• Berita Terkini

    Sabtu, 08 April 2017

    Tiga Paket Proyek Dilelang Ulang

    ILUSTRASI
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak tiga paket proyek Tahun Anggaran 2017 di Kabupaten Kebumen yang tengah dalam proses pelelangan tahap I di LPSE terpaksa dilelang ulang. Hal itu dilakukan karena tidak ada peserta lelang yang memenuhi persyaratan. Padahal lelang tahap I harusnya sudah selesai pada 15 Maret lalu. Bahkan kontrak bagi bagi para pemenang lelang dilakukan pada 31 Maret.

    LPSE juga menjamin keputusan melelang ulang tiga paket proyek itu tidak ada intervensi dari pihak luar. “Pekerjaan yang dilelang ulang tiga paket, termasuk proyek pengadaan outsourcing tenaga kebersihan di RSUD Dr Soedirman," kata Kabag Pembangunan Setda Kebumen, Haryono Wahyudi, pada rapat evaluasi pengadaan barang dan jasa di Ruang Jatijajar Komplek Pendopo Bupati Kebumen, kemarin.

    Tiga paket proyek yang dilelang ulang, yaitu paket pengadaan plat uji, buku uji dan stiker samping di Dinas Perhubungan. Adapun pagu untuk paket ini senilai Rp 220.500.000, dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 213.840.000. Kemudian paket pengadaan dan pemasangan rambu tidak.bersuar (rambu lalu lintas) pada Dinas Perhubungan dengan pagu Rp 270.850.000 dan HPS sebesar Rp 265.257.000.  Selanjutnya, paket yang gagal lelang pada tahap I yaitu paket pengadaan outsourcing tenaga kebersihan pada RSUD Dr Soedirman, dengan pagu senilai Rp 1.497.000.000, sedang HPS sebesar Rp 1.495.937.000.000.

    "Total pada lelang tahap I itu ada 12 paket. Semuanya sudah selesai tinggal tiga paket yang diulang ini," ujarnya.

    Adapun paket pekerjaan yang dilelang pada tahap I, yaitu penyediaan jasa makanan dan minuman pelatihan tamyiz bagi guru PAUD, PAI, SD/SMP di Dinas Pendidikan dengan pagu Rp 302.874.000. Pengadaan tenaga bantu Polisi Pamong Praja dengan pagu Rp 1.646.523.000, pengadaan bibit ternak kambing senilai Rp 270.000.000. Kemudian, pengadaan komputer dan printer hadiah pemacu pelunasan PBB tahun 2016 senilai Rp 322.800.000. Belanja suku cadang kendaraan bermotor senilai Rp 366.659.600, belanja alat listrik dan elektronik senilai Rp 474.424.000, pengadaan alat pendingin di Dinas Komunikasi dan Informatika senilai Rp 412.439.000. Selanjutnya, pengadaan bahan makan dan makanan pasien di RSUD Dr Soedirman senilai Rp 2.211.800.000, serta pengadaan bahan dan makanan harian pegawai di RSUD Dr Soedirman senilai Rp 810.945.000.

    Pada lelang tahap II LPSE melelang enam paket pekerjaan. Yaitu pengadaan bibit unggul sapi PO di Dinas Pertanian dan Pangan dengan nilai pagi sebesar Rp 525.000.000, pengadaan pos jaga keselamatan pengguna jalan Dinas Perhubungan senilai Rp 280.000.000. Belanja modal peralatan mesin-pengadaan alat kantor Bagian Umum Setda senilai Rp 250.000.000, kemudian pengadaan peralatan studio visual di Dinas Komunikasi dan Informatikan senilai Rp 786.083.000, serta pengadaan marka jalan pada Dinas Perhubungan senilai Rp 271.100.000.

    "Untuk tahap II ada juga yang ditunda. Yaitu paket pembangunan gedung workshop Balai Latihan Kerja dengan pagu Rp 4.294.200.000," terang Haryono Wahyudi.

    Sedangkan pada lelang tahap III terdapat 18 paket pekerjaan yang didominasi oleh paket pekerjaan infrastruktur jalan. Yaitu 16 paket pekerjaan jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dengan pagu senilai Rp 56,046 miliar. Selanjutnya, paket pekerjaan pembangunan TPS 3R Desa Karangsari dan Kelurahan Panjer Kecamatan Kebumen pada Dinas Perkim LH senilai Rp 1.450.000.000, serta paket penyusunan dokumen rencana pembangunan jaringan fiber optik 24 kecamatan di Dinas Kominfo senilai Rp 100.000.000. "Untuk lelang tahap I sudah selesai," ujarnya.

    Untuk lelang tahap II dimulai pada 29 Mare lalu dan kontrak bagi pemenang lelang dijadwalkan pada 12 April. Kemudian lelang tahap III dimulai pada 11 April dan perkiraan kontrak pada 27 April.

    Untuk diketahui pada 2017 di Pemkab Kebumen ada 5.536 paket pekerjaan di 194 OPD. Dengan 932 penyedia jasa dan 4.604 swakelola. Adapun pagu yang sudah masuk LPSE mencapai Rp 566.044.000.000. Dari jumlah itu untuk pagu penyedia senilai Rp 364.697.000.000 dan pagu swakelola mencapai Rp 201.347.000.000.  Jumlah pagu yang telah masuk ke LPSE tersebut masih jauh dari belanja langsung pada APBD 2017, yang mencapai Rp 965.466.560.000.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top