 |
| DONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS |
Sebelum Andi Triyono, sudah ada empat korban lain yang tewas. Masing-masing, Muhammad Aditiya Vido, 22; Choirul Anwar, 29; Abdul Khafid, 22; dan Aqila Nuri, 1. Mereka dimakamkan pada Senin (3/4) lalu pukul 10.00 di desa setempat.
Kecelakaannya bermula, rombongan wisatawan berjumlah 21 orang asal Desa/Kecamatan Kaliwungu, Kudus, hendak berwisata ke Pantai Indrayanti Gunung Kidul Jogjakarta. Nahasnya, sopir tidak bisa menguasai medan. Di jalan turunan ditambah gangguan kabut tebal membuat sopir tidak bisa menguasai kendaraannya. Mobil elf “Wahyu Jaya Trans” nopol D-7124-AN ini pun menabrak pohon dan terguling.
Pantauan Jawa Pos Radar Kudus di rumah duka kemarin, tampak puluhan pelayat duduk sembari mendengarkan doa yang dibacakan modin di rumah korban. Jenazah dimakamkan pukul 10.00 di dekat korban tewas lainnya di pemakaman desa setempat.
Kakak korban Andi Triyono, Ferianto, 35, mengatakan, korban meninggal saat menjalani perawatan di RS Sarjito Jogjakarta. ”Adik saya (Andi Triyono, Red) meninggal pada Kamis (6/4) pukul 11.30. Lalu jenazahnya kami bawa pulang pukul 22.00. Jenazah dipulangkan menggunakan mobil ambulans. Kemudian dimakamkan pukul 10.00 hari ini (kemarin, Red),” ungkapnya.
Selama dirawat di rumah sakit, korban mengalami luka berat di bagian kepala. ”Dia didiagnosa dokter mengalami gagar otak. Selama lima hari dirawat di rumah sakit korban tak sadarkan diri. Tidak bisa diajak berkomunikasi,” jelasnya.
Andi sendiri sudah berkeluarga. Dia memiliki istri bernama Nenik Setiyowati, 22. Mereka baru menikah pada 11 Januari 2017. ”Mereka berdua ikut berwisata. Dulu wisata itu sudah pernah diadakan, tapi Andi tidak ikut. Lah ini diadakan lagi. Andi ikut. Dia juga mengajak istrinya,” ucapnya.
Tak hanya Andi, dalam kecelakaan itu sang istri, Nenik juga terluka. Dia dirawat di RS Wonosari, sedangkan Andi di RS Sarjito. Nenik mengalami luka sobek di kepala dan tangan bagian kiri.
Istri korban juga terlihat di rumah duka kemarin. Dia sedang rebahan di atas tempat tidur kamar dengan mengenakan pakaian biru muda. Tak jarang pelayat yang datang juga menyempatkan menengok Nenik.
”Kalau Nenik sudah dipulangkan Rabu (5/4) lalu. Sekarang kondisinya membaik. Tapi saya belum berani mengajaknya berbicara, dia masih trauma dan lukanya juga belum sepenuhnya pulih,” paparnya. (ruq/lil)
