Kuat dugaan, pria tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan diri ke kereta api Sawunggalih jurusan Jakarta-Kutoarjo itu. “Dugaan sementara seperti itu (bunuh diri-red),” kata Kapolres Kebumen AKBP Alpen yang diwakili Kasubag Humas AKP Willy Budiyanto kepada Ekspres,Rabu siang kemarin.
Willy menuturkan, sebelum kejadian, masinis kereta, M Kanami, sempat melihat keberadaan korban di tengah rel. Masinis kemudian berusaha memberi tanda peringatan berupa klakson secara berulang-ulang.
Namun korban tetap tak bergeming dan malah duduk terdiam di tengah rel. Akibatnya pun fatal. Tubuh korban pun hancur, bahkan kepalanya sampai putus akibat
tersambar kereta.
Polisi yang mendapat laporan segera datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Hasilnya, petugas menemukan tas warna hitam yang dimungkinkan milik korban.
Sayangnya, tak satupun identitas yang ditemukan petugas.
“Kondisi jenazah yang rusak juga menjadi kendala polisi untuk mengungkap identitas korban,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut Willy, jenazah korban masih tersimpan di kamar jenazah RSUD dr Sudirman Kebumen. Nantinya, jika dalam jangka waktu tertentu tak ada satupun keluarga yang mengambil, maka jenazah akan dikebumikan.
“Kami menghimbau bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor ke petugas kepolisian. Adapun ciriciri korban, rambut lurus, pakai celana jeans warna hitam merk Hermes dan menggunakan jaket warna abu abu merk Back Street. (has)
