foto-foto saefur/ekspres |
Kebumen Ekspres sempat melihat dan merekam aktifitas para perajin tersebut, khususnya di Sekar Jagad, yang berada di jalan Raya Karangsambung RT 06 RW 11 dukuh Tanuraksan Desa Gemeksekti Jumat (17/3/2017).
Di tempat inilah para perajin batik memproses pembuatan batik sejak tahap awal hingga tahap pengemasan. Ragam motif batik Kebumen seperti Gabah Wutah, Peger, Kopi Pecah, Cangkang Kenari, Kawung, Himaran, Tutur Byur dan motif Gringsing bisa diperoleh di sini. Dari ragam motif tersebut masing masing memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam proses pembuatanya.
Hj Hikmah pemilik usaha batik Sekar Jagad mengatakan ada beberapa proses tahap pembuatan batik yakni tahap Penggambaran kain, Canting (pemberian malam pada motif batik), pewarnaan, Lorod (proses penghilangan lilin malam), perebusan hingga penjemuran. "Prosesnya lumayan lama satu bulan bisa selesai 2 lembar kain tinggal tingkat kesulitan motif, dan proses pewarnaan bisa 2 sampai 3 kali tergantung corak warnanya," katanya.
Melihat proses pembuatanya yang lama dan tingkat kesulitanya harga jual batik Kebumen pun cukup ekonomis pasalnya satu lembar batik dengan ukuran 2,40 meter hanya dibandrol dengan harga Rp 200 hingga 400 ribu. Sedangkan batik cap hanya 90 ribu. "Kalau harga kita bedakan tergantung motif dan bahannya. Kalau bahannya kain sutra lebih mahal,"terang Hikmah.
Saat ini permintaan akan motif batik Kebumen terus meningkat, baik dari dalam maupun luar kota. Selain batik tulis Sentral batik Sekar Jagad jega menyediakan batik cap dengan harga yang lebih murah serta menerima pesanan seragam dan umum. "Konsumen banyak yang datang ke rumah," tutup Hikmah. (saefur/cah)