• Berita Terkini

    Rabu, 11 Januari 2017

    Pelajar yang Digulung Ombak Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal

    BPBD FOR EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Upaya keras Tim SAR gabunga melakukan pencarian terhadap seorang remaja yang digulung ombak Pantai Petanahan, Minggu (8/1/2017) akhirnya menemukan hasil. Khoerul Khafidin (15) warga RT 2 RW 2 Desa Roworejo Kecamatan Kebumen tersebut akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan, Selasa (10/1/2017).


    Namun, Tim SAR menemukannya sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenasahnya ditemukan di Pantai Tegalretno Kecamatan Petanahan, sekitar pukul 11.20 WIB. Lokasi penemuan berjarak 2 km arah Timur dari tempat korban hanyut tiga hari sebelumnya. Saat ditemukan kondisi jazad korban sudah dalam mulai mengalami karusakan.  "Baru kami saja ditemukan, kondisinya sudah tidak bernyawa," ujar Amin salah satu Tim SAR di RS Dr Soedirman Kebumen.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya,  korban diketahui berangkat dari rumah dihampiri oleh kedua temannya yakni Andrian Syah Prayogo (17) dan Riski Fajri Ardiansyah (16). Mereka berdua berangkat bersama dengan tujuan rekreasi ke Obwis Pantai Petanahan. Setelah sampai di  tempat pariwisata tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB, korban beserta teman-temannya langsung mandi di laut, tepatnya di Pantai Pandan Kuning.

    Sesaat kemudian, tiba-tiba korban tergulung ombak, sehingga terhanyut dan tenggelam dan menghilang.  Melihat kejadian itu kedua temannya lantas memberi tahu kepada petugas pariwisata Pantai Petanahan. "Kami menghimbau agar warga yang berkunjung ke pantai mematuhi himbauan untuk tidak mandi di laut," kata Kapolsek Petanahan AKP I Made Arjana.

    Kepala Desa Rawareja Amir Syarifudin, mengaku sangat prihatin dengan  adanya peristiwa tersebut. Menurutnya,  mandi di laut memang mempunyai resiko yang sangat tinggi. “Meskipun mengasyikan namun itu sangat berbahaya. Menghidari resiko harus lebih diutamakan dari pada sekedar mendapatkan kesenangan,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top