BPBD FOR EKSPRES |
Namun, Tim SAR menemukannya sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenasahnya ditemukan di Pantai Tegalretno Kecamatan Petanahan, sekitar pukul 11.20 WIB. Lokasi penemuan berjarak 2 km arah Timur dari tempat korban hanyut tiga hari sebelumnya. Saat ditemukan kondisi jazad korban sudah dalam mulai mengalami karusakan. "Baru kami saja ditemukan, kondisinya sudah tidak bernyawa," ujar Amin salah satu Tim SAR di RS Dr Soedirman Kebumen.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban diketahui berangkat dari rumah dihampiri oleh kedua temannya yakni Andrian Syah Prayogo (17) dan Riski Fajri Ardiansyah (16). Mereka berdua berangkat bersama dengan tujuan rekreasi ke Obwis Pantai Petanahan. Setelah sampai di tempat pariwisata tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB, korban beserta teman-temannya langsung mandi di laut, tepatnya di Pantai Pandan Kuning.
Sesaat kemudian, tiba-tiba korban tergulung ombak, sehingga terhanyut dan tenggelam dan menghilang. Melihat kejadian itu kedua temannya lantas memberi tahu kepada petugas pariwisata Pantai Petanahan. "Kami menghimbau agar warga yang berkunjung ke pantai mematuhi himbauan untuk tidak mandi di laut," kata Kapolsek Petanahan AKP I Made Arjana.
Kepala Desa Rawareja Amir Syarifudin, mengaku sangat prihatin dengan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, mandi di laut memang mempunyai resiko yang sangat tinggi. “Meskipun mengasyikan namun itu sangat berbahaya. Menghidari resiko harus lebih diutamakan dari pada sekedar mendapatkan kesenangan,” ucapnya. (mam)