• Berita Terkini

    Minggu, 13 November 2016

    Kebumen Diguncang Banyak Persoalan, Penyelenggara Pendidikan Ikut "Bertanggungjawab"

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Penyelenggara pendidikan juga harus turut bertanggungjawab terhadap maraknya sejumlah persoalan yang menimpa kabupaten berselogan beriman seperti dugaan korupsi, tarian erotis serta maraknya penjualan minuman keras (miras).

     “Meski tidak bertanggungjawab secara langsung, namun tugas dunia pendidikan salah satunya adalah membentuk generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya,” tutur pengawas SMK pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Warjan SPd, Jumat (11/11).

    Melihat kondisi yang seperti ini, lanjut Warjan, pembentukan karakter harus menjadi agenda utama bagi dunia pendidikan. Sebab karakter akan menuntun manusia untuk selalu berbuat baik. Hal itu dapat dimulai dari hal sederhana, seperti membiasakan anteri dengan tertib. Peduli dengan teman dan lain sebagainya. “Jangan sampai hanya menciptakan siswa yang nilai pelajarannya  tinggi, namun ahklaknya bejat,” katanya.

    Menurutnya,  tugas guru yakni mendidik dan mengajar, itu sama halnya menggabungkan antara moralitas dan profesionalitas.  Dengan demikian pencapaian profesiolitas tanpa adanya moralitas berarti guru hanya mengajar namun mengesampingkan mendidik. “Jangan sampai ada dikotomi seperti itu,” tegasnya.

    Terpisah  Direktur Politeknik Dharma Patria Kebumen Khakim Fisabil ST, juga mengaku sangat prihatin dengan kondisi Kebumen saat ini. Menurutnya, dunia pendidikan seharusnya menjadi kawah candradimuka yang bertugas untuk menciptakan karakter manusia. Artinya sikap, watak dan kepribadian manusia sangat dipengaruhi oleh pendidikannya.
    Fenomena kali ini,  seharusnya menjadi catatan dan agenda besar bagi beberapa pihak yang kompeten dalam bidang pendidikan. Sebab pendidikan seharusnya bukan hanya memintarkan manusia semata, namun juga menciptakan kepribadian yang baik bagi seseorang.

    Agar hal serupa tidak terulang kembali di masa mendatang, diperlukan adanya pendidikan karakter dan pendidikan anti korupsi. Karakter merupakan sebuah kebiasaan baik, dengan selalu melakukan perbuatan baik maka kecenderungan untuk negatif semakin sedikit. “Dua hal itu sangat penting,” terangnya.

    Saat ini, lanjut Khakim satu-satunya kampus yang melakukan pendidikan anti korupsi di Kebumen baru Politeknik Dharma Patria Kebumen. Pendidikan tersebut dinilai sangat penting untuk menciptakan generasi yang lebih baik. “Pendidikan akan sangat mempengaruhi pemikiran seseorang,” tuturnya, Selasa (8/11).

    Dijelaskannya, kecerdasan memang sangat diperlukan, namun selain kecerdasan yang lebih penting adalah karakter. Faktanya kini beberapa perusahaan lebih memilih menerima calon karyawan yang mempunyai karakter  dari pada yang cerdas. “Itulah pentingnya pendidikan karakter, maka karakter juga akan menentukan kesuksesan seseorang,”  paparnya.

    Khakim menambahkan, tugas dunia pendidikan diantaranya meningkatkan profesionalitas dan moralitas. Profesionalitas berkaitan dengan kompetensi bagi seseorang, sedangkan moralitas adalah karakter. Manusia yang mempunyai kompetensi unggul dan berkarakter dapat diterima oleh semua pihak, baik itu di dunia kerja maupun pun masyarakat,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top