• Berita Terkini

    Rabu, 26 Oktober 2016

    Maling Traktor Gentayangan, Petani Resah

    saefur/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Para petani sejumlah kecamatan di Kabupaten Kebumen resah menyusul maraknya aksi pencurian traktor. Betapa tidak. Dalam kurun waktu dua hari saja, setidaknya dua traktor digasak pencuri.  Terbaru, pencuri menyasar traktor milik  Mohammad Mahmudin (52) warga RT 1 RW 4 Desa Kalirancang Kacamatan Alian.

    Mahmudin menyampaikan, peristiwa itu baru diketahuinya Selasa pagi (25/10/2016). Saat itu, Sodimin, tetangganya, memberitahu bila mesin traktor yang dia tinggalkan di sawah telah raib dibawa pencuri. "Saya memang meninggalkan traktor di sawah tetangga saya Marfin yang meminta sawahnya ditraktor. Biasanya memang begitu traktor ditinggal di sawah. Selama ini aman-aman saja," ujar Mahmudin.

    Sementara itu, Sodimin mengatakan, berangkat ke sawah pagi-pagi untuk membendung air di sawah milik Marfin yang tak lain ayah kandungnya. Rencananya, sawah tersebut akan dibajak menggunakan traktor milik Mahmudin. "Sampai di sawah sekitar  pukul 06.30 WIB.  Sekitar 5 meter dari traktor saya menemukan gergaji besi. Awalnya tidak curiga. Tapi setelah saya periksa, mesin traktor sudah hilang," katanya yang kemudian memberitahukan kepada tetangga sawah, Ratno.

    Barulah kedua orang itu memberitahukan peristiwa pencurian itu kepada Mahmudin. Mereka menduga, pelaku lebih dari satu orang.

    Akibat peristiwa itu, Mahmudin dirugikan sekitar Rp 20 juta rupiah. Mahmudin mengaku sangat kehilangan dengan adanya peristiwa ini. Pasalnya, traktor tersebut baru dibelinya 5 bulan lalu. Lantaran tak memiliki cukup uang, dia membeli traktor bekas pakai seharga Rp 20 juta. Traktor itu menjadi salah satu sumber nafkah keluarga.

    Ironisnya, bukan kali pertama Mahmudin kehilangan traktor. Sebelumnya pada Desember 2015, dia sudah kehilangan traktor. Hanya, saat itu, traktor tersebut milik kelompok tani yang dipercayakan kepadanya untuk mengoperasikannya. Musibah itu bahkan membuat istrinya, Mahmudah menangis. "Saya nggak nyangka kalo traktornya hilang lagi," katanya sambil meneteskan air mata.

    Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Alian AKP Muchlis mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait adanya pencurian traktor di wilayah hukumnya. Namun demikian, Kapolsek mengatakan pihaknya telah meminta warga untuk berhati-hati dan waspada agar kejadian tersebut tidak berulang. "Kami telah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak meninggalkan traktor di sawah. Kami juga telah melakukan patroli setiap malamnya, namun sejauh ini warga tidak melaporkan kejadian tersebut," ujarnya.

    Hilangnya traktor ternyata tak hanya terjadi di Kecamatan Alian. Dua hari sebelumnya, persisnya Minggu (23/10), peristiwa serupa juga terjadi di Desa Gesikan Kecamatan Kebumen. Sebuah traktor milik gabungan kelompok tani (Gapoktan) desa setempat juga raib dibawa kabur maling. Sama seperti kejadian di Alian, traktor yang dioperasikan sehari-hari oleh  Madhiwan (58) itu ditinggalkan begitu saja di areal persawahan.

    Menurut Kapolsek Kebumen, AKP Yohanes Hari Pracoyo, traktor yang hilang di Gesikan sebenarnya sudah dipasangi pengaman berupa rantai. Berdasarkan kesaksian Madhiwan, traktor tersebut masih terlihat pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Namun pada pukul 07.00 WIB, traktor telah raib.  “Dari hasil olah TKP, mesin traktor merk Kubota itu diperkirakan dicolong lebih dari dua orang. Saat ini masih dilakukan penyelidikan,” ucap Hari Pracoyo. (saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top