• Berita Terkini

    Rabu, 12 Oktober 2016

    Aksi Pelemparan Batu Resahkan Warga Wonogiri

    WONOGIRI – Anda sering melintas di jalan Ngadirojo-Wonogiri? Sebaiknya mulai hari ini ekstrahati-hati. Terutama pada malam hari. Sebab sejumlah pengguna jalan mengalami kejadian mengerikan di tempat tersebut.

    Salah satunya menimpa Agus Widodo, 26, warga Sragen. Senin malam (10/10), dia dan satu orang kerabatnya mengendarai mobil Grand Livina dari Malang menuju Sragen dengan melintasi jalan Ngadirojo-Wonogiri tepatnya di Kaliampo, Ngadirojo.

    Di tengah hujan gerimis, tiba-tiba terdengar suara benturan benda keras. Setelah diperiksa, ternyata spion sisi kanan mobilnya pecah terkena lemparan batu. “Sekitar jam 9 malam, ada pengendara motor berboncengan. Yang melempar yang membonceng. Hari ini (kemarin,Red) langsung ke bengkel, habis Rp 1,4 juta (ongkos perbaikan spion, Red)," katanya kemarin (11/10).

    Meski kejadian itu tidak dilaporkan ke polisi, dia sangat berharap aparat dapat menindaklanjutinya dan menangkap pelaku agar tidak ada pengemudi lainnya mengalami nasib sama. "Lemparan batu sangat berbahaya. Apalagi kalau terkena kaca depan dan pecah. Bisa fatal," tegasnya.

    Kerabat Agus, Dodi, warga Dusun Tare, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo memastikan bahwa pelaku pelemparan menggunakan sepeda motor jenis matic. Si pembonceng melemparkan batu berukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa. “Setelah melempar lari ke timur," ungkap dia.

    "Kita berhenti di Alun-Alun Wonogiri, mengecek kendaraan. Tidak langsung berhenti di lokasi kejadian karena di sana juga ramai (arus lalu lintas, Red). Tampaknya ada truk yang kaca spionnya juga pecah karena lemparan batu," imbuh Dodi.

    Di hari dan jam hampir sama, kejadian serupa menimpa Agusta Dian, 26, warga Kecamatan Jatiroto. Kaca depan bagian kanan mobil Daihatsu Innova miliknya pecah akibat dilempar batu. Dia melihat dengan jelas si pelaku mengendarai sepeda motor jenis matic. Sayang, wajahnya tak terlihat.

    “Kejadiannya sekitar jam 9 malam, saya dari lampu merah Ngadirojo. Sampai di jembatan sebelah timur lampu merah Ngadirojo, tiba-tiba terkena lemparan batu. Pelaku dua orang naik motor matic. Sudah saya laporkan (ke Polsek Ngadirojo, Red). Semoga pelakunya cepat tertangkap," harap Agusta. Sementara itu, untuk mengganti kaca mobil yang pecah, dia menghabiskan Rp 2,5 juta.

    Merespons teror pelemparan batu dengan sasaran pengendara, Kapolres Wonogiri AKBP Ronald R Rumondor memerintahkan jajarannya meningkatkan patroli di tempat-tempat rawan kejahatan. Dugaan sementara, pelaku adalah merupakan pemabuk yang sengaja mengganggu keamanan dan kenyamanan warga.

    "Akan kita cari itu pelakunya. Saya sudah perintahkan polsek untuk lidik dan tingkatkan patroli," tandas Rumondor. (kwl/aw/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top