Kepala SDN Kaliboto, Tuti Puspayanti, mengatakan, lokasi Kecamatan Bener yang merupakan kawasan perbukitan menjadikan siwa terbiasa menanam di lahan kering. Untuk itu pihak sekolah sengaja mengajak siswa berwisata di kawasan pesisir untuk lebih mengenal tanaman mangrove yang umumnya hidup di air payau.
"Kegiatan ini diperuntukkan bagi anak kelas 4-6, sebanyak 68 siswa, untuk mengisi kegiatan jeda tengah semester. Anak mengertinya tanaman bakau, padahal itu hanya bagian kecil dari mangrove," ujar Tuti, kemarin.
Salah satu guru pengampu Sri Nurhayati menambahkan ide mengajak anak ke Gedagangn sebagai bentuk pembelajaran alam untuk meningkatkan pengetahuan anak. Banyak hal baru yang bisa dipelajari anak dan memberikan pengalaman baru yang membangun.
"Gedangan sangat cocok sebagai wahana mengedukasi anak, karena disini masih dalam tahap pengembangan. Pemberian pengalaman anak menanam ini akan tertatam pada diri mereka," ujar Nurhayati.
Pengelola kawasan wisata Gedangan, Imam Tjiptadi membenarkan jika mangrove Gedangan masih dalam proses pembentukan. Untuk itu pihaknya terus mengajak berbagai pihak utamanya di sektor pendidikan untuk melihat dari dekat. Keberadaan tenaga terlatih akan memberikan panduan dan pengetahuan mengenai tumbuh kembang mangrove serta berbagai kehidupan yang ada di lingkungan itu.
"Gedangan masih banyak kekurangan misalnya saja belum ada semacam gardu-gardu untuk berteduh atau fasilitas MCK. Tapi kami menyadari hal ini karena lokasi ini masih dalam proses," tandasnya. (ndi)
