• Berita Terkini

    Selasa, 27 September 2016

    Sedekah Laut, Nelayan Logending Larung Kepala Kambing dan Anak Ayam

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Logending di Desa Ayah, Kecamatan Ayah, menggelar upacara larung sesaji sebagai bentuk rasa syukur atas mulai melimpahnya hasil tangkapan ikan. Acara sedekah laut itu dipusatkan di TPI setempat, Senin (26/9/2016).
     
    Ratusan nelayan setempat mengikuti ritual rutin yang digelar setahun sekali itu. Ritual itu, digelar setiap memasuki musim kapat (keempat)menurut penanggalan jawa.

    Kepala kambing kendit dilengkapi jarit lurik, selendang warna hijau, serta jajanan pasar, dilarung ke laut Selatan dalam tradisi itu. Tak hanya itu, seekor anak ayam yang masih hidup juga ikut dilarung untuk persembahan untuk penguasa pantai selatan. Semua sesaji dikemas menarik dalam miniatur rumah joglo.

    Dengan menggunakan perahu, aneka sesaji dibawa menuju laut Selatan melalui muara Sungai Bodo. Sepuluh perahu hias yang ditumpangi ratusan warga, mengarak hingga tengah laut.

    "Tradisi itu sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan yang telah melimpahkan banyak rezeki selama setahun. Selain itu, untuk memohon agar dalam setahun ke depan, kembali diberi rezeki yang tidak kalah melimpah," kata Ketua Rukun Nelayan TPI Logending, Turiman, kepada Kebumen Ekspres, disela-sela acara, kemarin.

    Diyakini dengan tradisi larungan ini akan memberikan berkah kepada warga setempat, terutama yang menggantungkan hidupnya dari laut. Tradisi budaya ini menjadi cara kultural mereka dalam meningkatkan rezeki sepanjang setahun. Selain, sebagai ucapan syukur atas rezeki dari laut selama satu tahun lalu, juga menjadi tradisi budaya nelayan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik selama setahun ke depan.
       
    Setelah melarung sesaji, para nelayan pun berkumpul di TPI Logending untuk mengikuti kenduri. Mereka membawa makanan sendiri dari rumah dan memakan bersama-sama setelah didoakan sesepuh desa setempat.

    Turiman mengungkapkan, ada yang berbeda pada rangkaian sedekah laut tahun ini. Tahun ini, kata dia, berlangsung lebih semarak dengan diramaikan dengan lomba perahu hias dan parade budaya pesisir.

    Sedikitnya 70 perahu nelayan sudah mendaftar untuk mengikuti lomba yang baru digelar perdana tersebut. Rencananya, sekitar pukul 09.00 WIB lomba perahu hias dilepas oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad di PPI Logending. Kemudian menyusuri aliran Sungai Bodo hingga jembatan yang menghubungkan Kebumen dengan Kabupaten Cilacap. Kemudian perahu kembali ke finish untuk mendapatkan penilaian.

    Lomba perahu hias merupakan kerjasama yang dilaksanakan oleh nelayan dengan Pemkab Kebumen dan Pos TNI AL Logending, Pangkalan TNI Al (Lanal) Cilacap. Para juara mendapatkan hadiah piala dari Pangkalan TNI Al (Lanal) Cilacap dan uang pembinaan dari panitia.

    "Kami ingin menunjukkan bahwa nelayan tidak sekadar mencari nafkah. Tetapi juga ikut menggelar kegiatan yang bersifat hiburan. Kegiatan ini sekaligus untuk mendukung pariwisata di Kebumen," tegasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top