• Berita Terkini

    Jumat, 30 September 2016

    Puluhan Pembina PMR Madya di Purworejo Ikuti Latgab

    PURWOREJO- Puluhan pembina Palang Merah Remaja (PMR) Madya se-Kabupaten Purworejo mengikuti Pelatihan Gabungan (Latgab) yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Purworejo ini digelar selama tiga hari berturut-turut, Selasa-Kamis (27-29/9).

    Dalam Latgab itu mereka diajak mendalami materi ke-PMR-an untuk selanjutnya diajarkan kepada siswa di sekolah masing-masing. Tidak hanya teori, selama pelatihan peserta difasilitasi untuk praktik secara langsung berbagai keterampilan khusus dengan peralatan lengkap.

    Beberapa diantaranya cara merawat pasien, meliputi mengganti alas tempat tidur, memberi obat, dan makanan.

    "Guru pembina PMR harus menguasai keterampilan ini dengan baik agar dapat membantu penanganan jika terjadi di sekolah. Secara teori maupun praktik, materi ini juga nantinya harus ditularkan kepada siswa, khususnya yang tergabung dalam ekstrakurikuler PMR" kata ketua panitia Latgab PMR Madya, Dra Nunun Dwi Yuniati MPd.
    Nunun menjelaskan, terdapat sejumlah materi lainnya, antara lain Pertolongan Pertama (PP) dan Ayo Siaga Bencana. Seluruhnya disampaikan oleh sejumlah fasilitator PMI Purworejo di antaranya Haryo Setyoko, Mochamad Nuryadi, dan Yuli Haryono.

    "Latgab merupakan kegiatan rutin dari PMI yang bertujuan untuk membentuk PMR tangguh dan bertanggung jawab. Tindak lanjut kegiatan ini akan diadakan evaluasi melalui Jumbara Mini PMR Mula, Madya, dan Wira di SMA N 7 Purworejo akhir Oktober 2016," jelasnya.

    Lebih lanjut diungkapkan, hingga saat ini, keberadaan pembina PMR terpantau aktif di sekolah masing-masing. Peran mereka tampak di antaranya dari semakin meningkatnya sistem pengelolaan UKS dan keterlibatan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan PMI.

    "Kapasitas para pembina berpengaruh terhadap keaktifan dan peran PMR di sekolah masing-masing. Karena itu, PMI akan terus berupaya mendorong dan memfasilitasi peningkatan kapasitasnya," ungkap Nunun. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top