• Berita Terkini

    Minggu, 18 September 2016

    Hujan Deras. Sejumlah Desa di Banyumas Longsor

    agus/radmas
    BANYUMAS - Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas terutama wilayah Bagian Barat menyebabkan sejumlah kejadian tanah longsor di sejumlah titik.

    Seperti di Desa Besuki Kecamatan Lumbir, Desa Pengadegan Kecamatan Wangon serta kejadian angin kencang di Desa Karangkemiri Pekuncen yang menyebabkan sejumlah rumah warga terkena material longsor serta atap rusak pada Sabtu (17/9) sejak pukul 05.30.

    Selain Banyumas Bagian Barat, salah satu rumah warga di Desa Randegan Kecamatan Kebasen juga rusak akibat tebing di belakang rumah longsor.

    Camat Lumbir Budi Nugroho mengatakan, rumah milik Karsono (40) warga Grumbul Kroya desa Besuki mengalami kerusakan usai kejadian jalan rabat beton yang berada di belakang rumahnya longsor. Akibatnya, bagian belakang rumah Karsono terkena tanah longsor tersebut.

    "Tidak ada korban jiwa namun jalan desa tersebut hampir terputus setelah kejadian longsor. Sebelum kejadian, lokasi jalan mengalami retak-retak dan karena hujan yang terus mengguyur wilayah Lumbir, akhirnya terjadi longsor. Warga bersama Muspika pada pukul 07.00 langsung memebrsihkan material longsor,"jelasnya.

    Di Desa Pengadegan Kecamatan Wangon, hujan yang turun sejak Jumat (16/9) malam menyebabkan pondasi jembatan jalan di atas Sungai Teplok masuk RT 1 RW 9 desa Pengadegan longsor. Akibatnya, pondasi rumah milik Nasam yang berada di dekat jembatan juga ikut longsor pada Sabtu (17/9) pukul 08.00. Kerugian akibat kejadian tersebut mencapai Rp 80 juta karena jembatan ditutup secara total.

    Kades Pengadegan Nisam menjelaskan, hujan deras sejak Jumat malam menyebabkan aliran sungai Teplok meluap sehingga mengikis pondasi jembatan serta rumah warga. Pada pukul 08.00, pondasi jembatan dan rumah longsor menyebabkan kondisi jembatan rawan ambruk sehingga pihak desa menutup secara total jembatan tersebut.
    "Jembatan tidak bisa dilalui kendaraan, kami tutup total daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat pondasi jembatan sudah longsor. Untuk sementara warga harus memutar jika akan berpergian keluar wilayah tersebut. Kejadian tersebut sudah kami laporkan dan berharap bisa segera ditindaklanjuti mengingat jembatan tersebut merupakan akses vital warga Pengadegan,"jelasnya.

    Di Desa Karangkemiri Kecamatan Pekuncen, rumah milik Yusup (80) rusak di bagian atap setelah hujan disertai angin kencang menyebabkan rumah tersebut terbawa angin. Saat ini penghuni rumah terpaksa mengungsi karena kondisi rumah yang belum diperbaiki.

    Di Desa Randegan Kecamatan Kebasen, rumah milik Mardiah (38) warga setempat rusak berat setelah tebing yang berada di belakang rumahnya longsor pada pukul 13.30. Longsor tersebut menyebabkan rumah bagian belakang yaitu dapur dan kamar mandi rusak berat dengan kerugian mencapai Rp 7 juta.
    Danramil Kebasen Kapt Inf Agus Resi menjelaskan, pihaknya langsung melakukan karya bakti pembersihan material longsor yang berada di bawa tebing setinggi 10 meter. Karena masih rawan longsor, pihaknya menghimbau kepada warga untuk tetap waspada terlebih dengan intensitas hujan yang masih tinggi. (gus)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top