• Berita Terkini

    Rabu, 17 Agustus 2016

    Ngapak Kebumen Kembali Gelar Lomba Ayam Ketawa

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Untuk kesekian kalinya Group Ngapak Kebumen menggelar lomba ayam ketawa. Bukan hanya dari Kebumen saja, pada lomba atau latihan bersama (latber) kali juga dihadiri oleh peserta dari Semarang dan Yogyakarta.

    Lomba yang dihadiri oleh 40 peserta itu, dilaksanakan secara khusus untuk memperingati HUT RI ke 71, Minggu (14/8/2016) di Desa Jabes Kecamatan Sruweng.

    Terdapat dua jenis lomba ayam ketawa yakni kerajinan bunyi dan jenis suara. Untuk kerajinan bunyi, ayam dihitung jumlah kokok/koteknya dalam waktu 15 menit. Sementara untuk lomba jenis suara lebih menekankan kepada power (kekuatan suara), kejernihan suara, ketukan dan irama suara kotek ayam. Suara ayam ketawa dibagi menjadi tiga yakni gretek, dangdut dan slow.


    Pantauan Ekspres saat lomba, para pemilik ayam sangat antusias, memberi semangat agar ayamnya agar mau berkotek. Mereka pun berusaha menjadi yang terbaik, dihadapan para juri yakni Anwar dari Yogyakarta dan Suprat dari Prembun.

    Ada yang tidak biasa dalam lomba kali ini, sebab selain para peserta, acara lomba juga dihadiri oleh turis asing dari negeri Sakura. Turis dari Jepang Naguchi dan Erika Kaneko mengaku kagum dengan adanya lomba ayam ketawa. Mereka mengaku lomba dan ayam seperti itu belum pernah ditemuinya di Negara Jepang.

    Ketua panitia lomba, sekaligus wakil ketua Group Ngapak Kebumen Latif atau lebih dikenal dengan nama Udin Jabres mengatakan, lomba dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi para pecinta ayam ketawa. Hal itu juga untuk melestarikan ayam ketawa. Ajang lomba kerap dijadikan untuk bertukar ilmu dan berbagi pengalaman antar para peserta. “Ya dari pada sabung ayam, mending lomba ayam kaya gini. Hoby tersalurkan dengan baik, dan tidak bertentangan dengan peraturan yang ada," paparnya.

    Dijelaskannya, lomba dilaksanakan dengan dua tahap yakni tahap penyisihan dan final. Msing-masing lomba diikuti oleh 10 peserta. Selain mengikuti lomba peserta juga berkesempatan mendapatkan doorprize berupa lima ayam ketawa betina, dengan nilai jual masing-masing sekisar Rp 300 ribu.

    Lomba pun berjalan dengan lancar, pemilik ayam dengan caranya masing-masing mencoba untuk bersaing secara sehat. Segala upaya pun dilakukan, mulai dari memanggil nama ayam, bertepuk tangan, dan mengajak ayam untuk berkomunikasi. Setelah selesai lomba dewan juri pun mengumumkan para pemenang. Untuk Dangdut juara 1 ayam milik Heru dari Yogyakarta, Juara 2 Margi dari Semarang. Untuk kategori Slow juara 1 Ayam milik Anwar dari Yogyakarta dan juara 2 Heru yang juga dari Yogyakarta. Sedangkan kategori kerajinan bunyi juara 1 ayam milik Huron dari Kalirejo Kebumen dan juara 2 Nurrohmat dari Yogyakarta. "Untuk juara 1 peserta mendapatkan Piala, sertifikat dan uang pembinaan. Sedangkan juara 2 peserta hanya mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan tanpa piala," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top