• Berita Terkini

    Rabu, 17 Agustus 2016

    Lakon "Pandawa Semedi" Semarakkan Grebeg Haji

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pagelaran wayang kulit dengan lakon Pandawa Semedi meramaikan kegiatan Grebeg Haji. Penampilan dalam kondang Basuki Hendro Priyono dari Kecamatan Ambal itu, menggambarkan tirakat atau laku perihatin para Pandawa dalam mendapatkan ilmu kanuragan untuk membela kebenaran.

    Grebeg haji yang dilaksanakan di Kelurahan Bumirejo Kecamatan Kebumen tepatnya di depan rumah KH Ali Masngudi Pembina Kombinasi Seni Ilmu Hikmah Singa Putih tersebut, diselenggarakan oleh Majelis Dzikir Jamaah Istighosah Al Mukarromah, Minggu (14/8/2016) malam.

    Acara tersebut juga dihadiri oleh Camat Kebumen Sumarno SSos, Danramil 01/Kebumen Kapten Arm Rochmat dan Abah santri KH Gigih Kusiaji dari Sukoharjo Kendal.
    Grebeg Haji masih masih merupakan rangkuman dari acara Grebeg Nusantara yang dilaksanakan di Desa Entak Kecamatan Ambal pada 17 Februari 2016 silam. Sama dengan Grebeg Nusantara pada acara Grebeg Haji kali ini juga dilaksanakan kegiatan Kirab Merah Putih.

    Bupati Kebumen Ir Mohammad Yahya Fuad SE dalam sambutannya yang dibacakan oleh Camat Kebumen Sumarno SSos menyampaikan grebeg haji merupakan kegiatan yang positif. Kegiatan tersebut akan mampu menjadi ajang silaturahmi antar masyarakat yang akan memperkuat persatuan dan kesatuan warga.

    Menurut bupati kesenian wayang sangat melekat erat di hati masyarakat. Wayang pada zaman dahulu merupakan kesenian yang sangat populer bagi para raja di tanah Jawa. Era selanjutnya wayang kemudian dijadikan sebagai media dakwah atau syiar Islam oleh para wali songo. “Oleh para wali, wayang kulit dijadikan tuntunan dan bukan hanya sekedar tontonan,” tuturnya.

    Bupati berharap, penyampaian wayang juga membantu pembangunan. Kepiawaian dalang dalan merangkai kata, membuat bahasa dalang lebih mudah diterima oleh masyarakat. “Wayang termasuk kesenian daerah yang mempunyai nilai adiluhur. Diharapkan kesenian ini tidak kalah dengan kesenian moderen,” paparnya.

    Sebentar lagi bangsa Indonesia akan merayakan HUT RI ke 71 tepatnya pada 17 Agustus mendatang. Perayaan HUT diharapkan tetap menjaga kebersihan lingkungan dan keamanan. Bupati berharap pada perayaan HUT, masyarakat tidak menerbangkan balon udara. Sebab balon udara dapat membahayakan. “Selain itu sebentar lagi umat Islam akan menjalankan ibadah haji, mudah-mudahan semua calon jamaah haji menjadi haji mabrur,” terangnya.

    Sementara itu ketua panitia pelaksana Suparno mengatakan, selain masih merupakan rangkuman dari kegiatan grebeg nusantara, pentas wayang kulit semalam suntuk juga untuk nguri-uri Budaya Jawa. “Wayang kulit juga merupakan media yang efektif untuk syiar Islam,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top