• Berita Terkini

    Selasa, 12 Juli 2016

    Tanggulangi Bencana Butuh Ikhtiar

    ilustrasi
    PURWOREJO- Masyarakat yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Purworejo diajak untuk bersabar menghadapi musibah. Kehadiran musibah bisa jadi merupakan ujian atau teguran dari Allah SWT, tetapi pastilah ada hikmah yang dapat dipetik untuk kesejahteaan masyarakat.

    Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah (PDM) Purworejo H Dandung Danadi, saat memberikan tausiyah dalam Pengajian Akbar di Masjid Al Huda Dusun Gebangrejo Desa Wironatan Kecamatan Butuh. Kegiatan dihadiri Muspika Butuh, MDMC PP Muhammadiyah, PDM dan PDA Purworejo serta tokoh masyarakat setempat.

    Di hadapan ratusan korban banjir Kecamatan Butuh, Dandung yang kini menjabat Ketua Majelis dan Budaya PWM Jateng menyampaikan, Allah menimpakan ujian atau ujian opastilah telah diperhitungkan sesuai dengan kemampuan hambanya. Manusia sebagai makhluk sempurna berbeda dengan  hewan dan makhluk lainnya.

    "Hewan hanya memilik nafsu, sedangkan manusia dianugerahi akal dan pikiran untuk dapat menjalani kehidupan dengan bijak," katanya.

    Dalam tausiyah yang diisi dengan pembacaan ayat-ayat Al Quran oleh Aisiyah Salsabila, siswa kelas 5 MI Muhammdiyah Krendetan itu, Dandung mengungkapkan terdapat dua potensi manusia yang harus disadari dan ditingkatkan dalam menghadapi musibah, yakni sabar dan takwa.

    "Kecamatan Butuh merupakan wilayah rawan banjir. Namun, saya berpikir bahwa dengan ikthtiar ke depan kita dapat terhindar dari banjir," ungkapnya.

    Ketua PDM Purworejo, Drs H Pudjiono menjelaskan, pengajian Akbar merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PDM Purworejo. Dalam kesempatan itu juga dilakukan pembagianpaket lebaran dan santunan kepada korban banjir di desa Wironatan, Kecamatam Butuh

    "Kegiatan ini sebagai puncak acara pemberian paket lebaran yang sebelumnya sudah didistribusikan di tiga desa yaitu Sudimoro, Sidomulyo dan Jelok," jelasnya.

    Widayat, ketua LPB PDM Purworejo, merincikan, terdapat sedikitnya 600 paket lebaran yang dibagikan.  Bantuan itu berasal dari LAZIZMU dan MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

    "LPB PDM Purworejo mulai membuka posko tanggap darurat banjir dan longsor Purworejo pada tanggal 19 Juni 2016 di Universitas Muhammadiyah Purworejo," ucapnya.

    Menurutnya, selama pembukaan posko banyak bantuan yang masuk dari berbagai daerah baik berupa barang maupun uang. Dana bantuan yang masuk bahkan ada yang dari luar negeri, yaitu dari jamaah pengajian di USA Forest Hill sejumlah 15 juta rupiah. Total dana yang masuk di posko LPB PDM Purworejo mencapai 120 juta rupiah. "Bantuan yang masuk selain di distribusikan untuk membantu korban pada masa tanggap darurat juga direncanakan untuk kegiatan pasca bencana," ungkapnya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top