• Berita Terkini

    Senin, 11 Juli 2016

    Gubernur Hahal Bihalal dengan Korban Bencana

    PURWOREJO- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH MIP, halal bi halal bersama warga korban bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Purworejo. Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memberikan bantuan bagi keluarga korban bencana.

    Ikut mendampingi Gubernur, Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM beserta Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH. Hadir pula Dandim 0708 Purworejo, Wakapolres Purworejo, Ketua DPRD Purworejo, Sekda Purworejo beserta Asisten Sekda, Camat se Purworejo, beberapa Kepala SKPD dan KH Hasan Agil AL Ba’bud.

    Gubernur mengatakan, para korban memang berdomisili di daerah yang rawan bencana alam. Sehingga, diharapkan warga dapat mengikuti himbauan dari pemerintah, apabila diminta untuk pindah kerena daerahnya rawan bencana.

    Ia juga menghimbau kepada para kepala desa yang daerahnya merupakan daerah rawan longsor untuk segera membuat desa tangguh bencana. Nantinya juga akan dipasang alat-alat, dan semua warga akan dilatih untuk hidup ditengah daerah rawan bencana.

    "Desa tangguh bencana itu, masyarakatnya siap, tahu kondisi lingkungannya, kalau bisa juga nanti diajari ilmu titen," ucapnya.

    Lebih jauh Gubernur menjelaskan, bantuan untuk korban meninggal dunia diberikan kepada 46 orang ahli waris, masing-masing mendapat Rp 5 juta. Korban luka berat atau rawat inap sebanyak 16 orang, masing-masing sebesar Rp 3.750.000. Selain itu, juga diberikan bantuan untuk rumah roboh sebanyak 41 orang, masing-masing Rp 7,5 juta. Untuk rumah rusak berat sebanyak 28 orang, masing-masing Rp 5 juta. Total keseluruhan bantuan yang diserahkan sebesar Rp 737.500.000.

    "Yang rumahnya roboh sebesar 15 juta, rusak berat 10 juta, yang meninggal dunia juga akan mendapat bantuan. Meninggal dunia 10 juta, luka berat 7 juta.  Uangnya sudah saya siapkan, dan akan segera disalurkan," terangnya.

    Sementara itu, Bupati Purworejo menjelaskan, saat ini tanggap darurat memasuki tahap transisi pemulihan bencana. Pihaknya bersama pemerintah desa sedang menyiapkan tanah-tanah untuk membangun relokasi 41 rumah yang roboh.

    "Kita sedang mencari tempat relokasi. Mudah-mudahan segera kira dapatkan. Prioritasnya adalah untuk 41 rumah yang rata dengan tanah di lima desa. Saat ini pemerintah desa bersama Pemda sedang menyiapkan tanah-tanah untuk membangun relokasi rumah tersebut," katanya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top