• Berita Terkini

    Rabu, 20 Juli 2016

    Masih Banyak Warga Kebumen Mandi dan BAB di Sungai

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Masih cukup banyak warga di Kabupaten berselogan beriman ini yang melakukan mandi, cuci dan kakus (mck) di aliran sungai. Kondisi tersebut karena kebiasaan masyarakat meski sebagian di antaranya telah memiliki kamar mandi di rumah.

    Di sejumlah desa di kawasan aliran Sungai Luk Ulo, pemandangan tersebut sudah bukan hal yang asing lagi. Dimana setiap pagi dan sore, puluhan warga melakukan mandi, mencuci dan buang air besar dialiran sungai. Bahkan kadang aliran atas digunakan untuk berak, sementara bawahnya digunakan untuk mandi.

    Olib (34) Warga Dukuh Penambangan Desa Kedawung Kecamatan Kebumen mengatakan, hal itu umum dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar sungai Luk Ulo. Meskipun mereka mempunyai kamar mandi di rumah, namun mandi di sungai dinilai lebih praktis. “Enak di sungai lah, tinggal jegur, pakai sabun dan selesai terus pulang,” tuturnya, Selasa (19/7/2016).

    Kebiasaan mandi disungai sudah dari dulu dilaksanakan oleh masyarakat, terlebih disaat musim kemarau, dimana di setiap rumah tidak terdapat air. Yang mandi di sungai juga bukan orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak. Namun anak-anak yang mandi di sungai harus diawasi oleh orang dewasa. “Kalau tidak diawasi bisa bahaya,” terangnya, disela-sela menemani anaknya mandi di sungai.

    Saat disinggung mengenai bahaya ancaman penyaki dari air yang kurang bersih, Olip mengatakan hal itu telah dilaksanakan sekian lama dan jarang ada warga yang terserang penyakit meskipun itu penyakit  kulit. Jika dilihat air sungai memang kotor, berbagai sampah mulai pembalut bayi, sampah dapur hingga kotoran manusia terdapat di sungai. Namun jumlah air yang banyak, membuat warga tidak lagi merisaukan hal itu. “Mungkin warga sini sudah kebal dengan ancaman penyakit,” terangnya dengan tersenyum.


    Mandi disungai juga menggunakan sopan santun, bagi para ibu dan gadis mandi dilakukan dengan tetap menggunakan baju. Sedangkan bagi kaum Adam mandi tetap menggunakan celana pendek. “Kalau bagi orang luar, mandi di sungai mugkin hanya sebagai hiburan. Namun kalau bagi warga sini ya itu merupakan mandi beneran,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top