• Berita Terkini

    Kamis, 30 Juni 2016

    ELKAM Buka Posko Pengaduan Pemotongan Dana BSM

    Minta Pungli Diusut Tuntas
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Mencuatnya dugaan pungutan liar (pungli) pada penyaluran dan pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) atau yang dulu dikenal Bantuan Siswa Miskin (BSM)  mengundang reaksi dari elemen masyarakat. Lembaga Kontrol dan Advokasi Masyarakat (ELKAM) Kebumen menyebut bila memang benar ada pungli, aparat yang berwenang diminta tak tinggal diam. Elkam meminta aparat mengusut tuntas kasus tersebut.

    "Pungutan terhadap BSM jelas merupakan tindakan korupsi. Saya meminta aparat mengusut tuntas kasus ini," kata Ketua ELKAM Kebumen Suratno SH MH, Rabu (29/6/2016).

    Bukan hanya itu saja, pihaknya kini juga membuka posko pengaduan bagi masyarakat, siswa maupun orang tua siswa yang menjadi korban pungutan oleh pihak manapun dan siapapun. Dengan adanya partisipasi dari masyarakat, maka segala bentuk penyimpangan dapat segara diberantas. “Jika memang menjadi korban, jangan takut untuk mengadukan kepada kami. Seharusnya yang takut itu mereka yang telah jelas melakukan kesalahan,” tutur Suratno lagi.

    Sejauh ini, kata Suratno menyatakan, adanya pungli pada program BSM memang masih sebatas dugaan. Namun, itu bukannya tanpa sebab. Maka dari itu pihak berwajib hendaknya melakukan penyelidikan. Selain itu bagi masyarakat yang dirugikan, ataupun mengetahui adanya informasi mengenai pungutan hendaknya melaporkan ke ELKAM. Di saat yang sama, Suratno meminta masyarakat bisa mulai dewasa dan berperan aktif dalam memberantas korupsi di segala tindakan. “Tak ada asap jika tak ada api. Jika mau melaporkan, ini nomor Hanphone saya 085227439545,” tegasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah wali murid mengeluhkan adanya pencairan dana BSM/PIP tahun 2016 tahap ketiga. Sebab, pencairan itu dilakukan di Kantor DPC PDI Perjuangan. Selain itu, wali murid mengaku dimintai uang sebesar Rp 100 ribu oleh sejumlah oknum partai dengan alasan berbeda. Salah satunya mereka berdalih untuk disalurkan kepada siswa lain yang belum mendapat BSM bahkan ada alasan uang Rp 100 ribu tersebut sebagai bentuk ucapan terimakasih karena adanya program BSM/PIP merupakan perjuangan dari politisi PDIP.


    Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PDIP Kebumen Cipto Waluyo mengatakan belum tahu adanya dugaan pungli dari kader serta pengurus PDIP Kebumen sehingga tak bisa berkomentar banyak. Namun dia memastikan, bantuan itu harus diterima utuh oleh penerimanya. Disinggung bila benar ada kadernya yang melakukan potongan dana BSM, Cipto Waluyo dengan tegas mengatakan akan ada sanksi. "Ada mekanismenya tersendiri," ujarnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top