• Berita Terkini

    Rabu, 29 Juni 2016

    "Bom Spritus" Jadi Idola Baru Anak-anak di Kebumen

    MAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Petasan dan Bulan Ramadhan tampaknya sudah seperti dua hal yang sulit untuk dipisahkan. Setiap Bulan Ramandhan tiba, dentuman petasan selalu terdengar di wilayah Kebumen. Dari kota hingga pelosok desa. Ya, bermain petasan di Bulan Ramadhan sepertinya sudah menjadi tradisi turun-temurun sejak zaman dahulu.

    Berbagai petasan macam pun bermunculan, mulai dari yang berbahan kertas hingga bambu yang menyerupai meriam. Namun, tahun ini ada bentuk petasan baru yang kini menjadi idola baru anak-anak Kebumen. Yakni petasan berbahan kaleng bekas dengan bahan peledak dari spiritus.

    Seperti yang dijumpai di Desa Bocor Kecamatan Buluspesantren ini. Alih-alih menggunakan bambu, anak-anak itu menggunakan kaleng-kaleng bekas dan pipa paralon. Bahan itu dirangkai menjadi sebuah meriam mini dengan  tali yang terbuat dari ban bekas serta lakban. Adapun bahan peledaknya dari spiritus. Sementara untuk pemicu ledakannya menggunakan magnet yang terdapat pada korek api gas.

    Pada prinsipnya, petasan jenis ini meledakan gas yang berasal dari spirtus yang berada didalam silinder meriam. Semakin banyak spiritus dan semakin panjang badan meriam, suara ledakan akan semakin keras.

    Meski sederhana, suara ledakan yang dihasilkan tak kalah dengan petasan dari bahan lain. Anak-anak pun saling berlomba-lomba untuk mendapatkan suara paling keras. Dan bagi sang juara dapat tersenyum lebar seperti habis memenangkan sebuah perang.

    Sejumlah orang tua yang ditemui mengaku mengijinkan anak-anak mereka bermain petasan dengan bahan kaleng bekas itu. Menurut mereka, petasan jenis itu lebih aman daripada petasan jenis lain. Salah satu orang tua, Sapto (36) mengatakan, petasan ini diklaim lebih aman. Sebab tidak menimbukkan efek ledakan yang membahayakan. Berbeda dengan petasan berbahan kertas yang sekali meledak dapat membuat jari tangan putus. “Ini lebih aman, suaranya juga kenceng,” tutur Sapto, Selasa (28/6/2016).

    Salah satu anak, Bowo (11) menuturkan, cara menyalakan petasan kaleng cukup mudah. Pertama kali, bagian tutup petasan dibuka dan diberi spritus dengan cara disemprot. Maka dari itu sebelumnya spritus harus dimasukan dulu ke alat semprot seperti wadah bekas minyak wangi (parfum). Setelan itu petasan dikocok-kocok agar udara dapat masuk kedalam “meriam”. “Baru kemudian magnet dari bekas korek ditekan, dor suara ledakan pun melengking dengan keras,” tuturnya.

    Bowo menjelaskan, cara membuatnya cukup sederhana. Pertama kaleng dilubangi pada bagian tengah di bagian bawah. Sementara tutup bagian atasnya dibiarkan terbuka dan disambung menggunakan paralon. Atau bisa juga menggunakan keleng yang disambung-sambung menggunakan tali ban. “Cara membuatnya gampang dan murah,” ucapnya disela-sela bermain sambil menunggu buka puasa. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top