 |
| reza/radarbanyumas |
Koordinator Basarnas Cilacap Mulwahyono menyatakan, awal kronologi kejadian ketika korban bersama kedua temannya. Namun naas bagi Glen, karena bermain terlalu jauh kemudian korban terseret arus. Hingga kemudian menyeretnya jauh ke tengah pantai.
Wisnu Aji (15) saksi satu yang juga teman korban kemudian berusaha menarik korban. Akan tetapi karena arus saat itu cukup besar, Wisnu tidak kuat menyelamatkan korban. Dengan penuh kepanikan, Wisnu lalu memberitahukan kepada Yatiningsih (14). Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Adipala.
"Untuk sementara kami baru mendapat laporan Pukul 18.00 WIB. Rencana Selasa (26/4) kita kirim regu ke tempat kejadian,"ujarnya kepada Radarmas. Sementara kata dia, hingga malam ini baru sebatas pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait.
Dikatakan, koordinasi juga sudah dilakukan dari Polsek Adipala. Dimana lanjut dia, ketiganya statusnya masih sebagai pelajar. Dia juga akan terus memantau dan mencari informasi terbaru untuk kejadian tersebut.
Ini menjadi kejadian laka laut dua kali dalam kurun sekitar satu bulan di perairan Cilacap. Sebelumnya, terjadi di perairan sekitar Pulau Nusakambangan. Kali ini terjadi di tebeng pasir putih nusakambngan pada rabu (13/4) sekitar Pukul 16.30 WIB.
Kronologi kejadian dimulai saat Dwiyon (14) saat main air di pinggiran Pantai Tebeng, kawasan Pasir Putih, Nusakambangan. Bersama tiga temanya tiba-tiba terseret ombak atau arus. Disaat bersamaan posisi air lagi angkatan surut, membuat langsung menyeret korban
Korban sendiri berasal dari Desa Clekatakan, Kecamatan Polosari, Kabupaten Pemalang. Kepala Sekolah SD 03 Gombong Teguh Siswanto mengatakan, awalnya sekitar pukul 13.00 WIB rombongan yang berjumlah 60 orang mengunjungi Benteng Pendem dan Pantai Teluk Penyu.(rez)
