• Berita Terkini

    Rabu, 27 April 2016

    BKK Purworejo Harus Mampu Bersaing

    ilustrasi
    PURWOREJO - Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD-BPR) BKK sebagai bank milik Pemerintah Daerah harus mampu bersaing dan meningkatkan kualitasnya, baik kualitas SDM manajemen maupun pelayanannya. Hal itu merupakan kunci sehat dan tidaknya sebuah lembaga perbankan. Tidak sedikit lembaga perbankan yang ambruk karena diabaikannya hal itu, sehingga tidak mampu bersaing dengan lembaga perbankan lainnya. “Namun perlu saya sampaikan kepada seluruh nasabah PD-BPR-BKK Purworejo, agar tidak perlu khawatir dana yang disimpan akan hilang. Karena kita menjamin PD-BPR-BKK ini merupakan bank yang sehat dan mampu bersaing dengan bank-bank lainnya.


    Apalagi, uang para nasabah adalah untuk mendukung ekonomi daerah,” tandas Wakil Bupati Yuli Hastuti SH yang mewakil Bupati pada penyaringan undian Tamades dan Deposito PD BPR BKK di Hotel Ganesha Purworejo, baru-baru ini. Lebih lanjut Wabup mengatakan, keberadaan PD BPR BKK memiliki maksud dan tujuan yang mulia, yakni guna mendukung pertumbuhan dan memacu perekonomian dan pembangunan daerah.


    Dalam perkembangannya, keberadaan PD BPR BKK sangat dibutuhkan guna menjembatani bangkitnya perekonomian daerah melalui penyaluran kredit guna membiayai usaha ekonomi masyarakat. Sebagian besar masyarakat Purworejo bergerak di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, UKM dan usaha perdagangan sektor mikro lainnya yang pada awalnya masih mengalami kesulitan dalam memperoleh tambahan modal guna pengembangan usahanya. Oleh karena itu, PD BPR BKK diharapkan mampu memberikan layanan terbaik sehingga dapat mengurai persoalan tersebut, dengan selalu berpedoman pada prinsip perbankan yang sehat, prosedural, mudah, tepat waktu dan tepat sasaran.

    Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Agus Prasetyo SH MM mengatakan, sebagai pemilik, baik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Kabupaten Purworejo memiliki komitmen untuk terus memajukan PD BPR BKK. Salah satu upaya yang telah ditempuh antara lain dengan memberikan pembinaan untuk peningkatan kulaitas SDM, perbaikan system operasional kerja, pengembangan system informasi teknologi serta yang tak kalah pentingnya adalah memberikan penyertaan modal sesuai porsi yang telah ditetapkan dalam Perda.

    Dia berharap BKK menjaga kepercayaan masyarakat Purworejo yang telah menyimpan dananya, tunjukkan bahwa BKK sangat dibutuhkan masyarakat dengan bekerja keras jujur serta cerdas. “Jangan terlena terus ciptakan inovasi baru sehingga berkembang semakin baik. Juga tingkatkan kemampuan, kalau tidak akan tersingkir. Jadikanlah sebagai pemacu dan motivasi tentang kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mengenai KUR dan lainnya. Sehingga BKK bisa merebut hati masyarakat,“ ujarnya

    Direktur Utama PD BPR BKK Purworejo H.Sumanto SE MM mengatakan, total aset mencapai Rp.96.828.694.000. Aset ini termasuk dana masyarakat yang dihimpun hingga akhir tahun 2015 sudah mencapai Rp.89.637.384.000. Untuk nasabah simpanan sebanyak 18.532 orang, dan nasabah peminjam sebanyak 5.926 orang.

    Sedangkan dana yang telah disalurkan yakni kredit modal kerja sebesar Rp.28.571.579.000, yakni sebagian besar untuk UMKM. Untuk keseluruhan kredit yang sudah disalurkan mencapai Rp.68.334.751.000. Selain kredit modal kerja, juga menylaurkan kredit investasi sebesar Rp.549.899.000 dan kredit konsumsi sebesar Rp.39.213.273.000.

    Undian yang berlangsung sehari tersebut, berupa sepeda motor, televise, mesin cuci, sepeda, dan berbagai hadiah hiburan. Selain itu PD BPR BKK juga memberikan santunan kepada sejumlah anak sekolah kurang mampu. (*)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top