 |
| Abdul Karnain |
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Abdul Karnain meminta maaf kepada Anggota DPR RI, Ir KRT H Darori Wonodipuro MMn terkait komentarnya di media sosial facebook (FB) yang dianggap mencemarkan nama baik politisi Partai Gerindra tersebut. Warga Jalan Sarbini 13 Kelurahan Bumirejo Kebumen tersebut berharap, persoalan yang kini dibawa ke ranah hukum tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saya meminta maaf kepada Bapak Darori atas komentar saya di grup facebook PBK (Pemilihan Bupati Kebumen) 2015-2020," kata Abdul Karnain saat menggelar jumpa pers dengan awak media di Rumah Makan Sop Ari, Jalan Lingkar Selatan, Senin (21/3/2016). Kemarin, Abdul Karnain didampingi kuasa hukumnya, Heru Sutoto SH dan HD Sriyanto SH MH.
Seperti pernah diberitakan, Karnain dilaporkan ke Polisi atas dugaan pencemaran nama baik. Apa yang terjadi pada Karnain berawal saat ada anggota grup PBK 2015-2020 memposting (mengunggah) berita dari Harian Pagi Kebumen Ekspres yang juga diterbitkan di situs berita kebumenekspres.com edisi 21 November 2015. Berita berjudul "Lima Saudara Kandung Darori Dukung Khayub-Bakhrun" itu lantas menjadi bahan diskusi anggota PBK.
Nah, Karnain lantas ikut berkomentar menyambung komentar pemilik akun A Rafiq yang mempertanyakan komitmen Darori memenangkan pasangan nomor urut dua Yahya Fuad-Yazid Mahfudz (Fuad-Yazid). Sebab dalam berita itu, disebutkan saudara-saudara kandung Darori mendukung pasangan Khayub Bakhrun.
Padahal Darori yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kebumen menjabat sebagai Ketua Koalisi PAN Gerindra, PKB, Demokrat yang mengusung paslon Fuad-Yazid. Sementara, Khayub Bakhrun adalah sebutan untuk pasangan calon Khayub M Lutfie-Akhmad Bakhrun pasangan nomor urut 1 yang diusung Golkar, PKS dan NasDem.
"Ir Darori Wonodipuro Anggota DPR RI dari Dapil 7 (Kebumen, Banjar & Purbalingga) Jateng dari partai GERINDRA. Sudah seharusnya mengikuti kebijaksanaan partai, nggak bisa ngomong seenaknya atau basa jawane lala wora thd sukses dan tidaknya calon yang diusung partai. Jangan2 terima cekokan sing lumayan gede. Ayo usut dong Partai Gerindra kalau mau gentlemen. Kalau memang benar mau jadi partai yang dicintai . Selama ini urung tau weruh si kiprahnya hahaha. PAW saja," kicau Karnain saat itu.
Belakangan, komentar Karnain itu berbuntut panjang. Merasa nama baiknya dicemarkan, Darori kemudian melaporkan Karnain pada 5 Januari 2016 lalu ke Polres Kebumen.
Karnain mengaku tak menyangka komentarnya tersebut dianggap perbuatan tak menyenangkan oleh Darori. Soalnya, tak hanya dia yang mengomentari postingan berita tersebut. Terlebih, PBK menjadi salah satu media bagi para tim sukses menyosialiasikan pasangan calon masing-masing. Bahkan tak jarang, adu argumentasi sengit terjadi diantara antar tim sukses.
Karnain menilai, komentar-komentar itu dirasa wajar karena saat itu bertepatan dengan momen kampanye Pilkada Kebumen 2015. "Saat itu saya sendiri adalah relawan pasangan nomor dua, " ujar pria yang berlatar belakang pengusaha dan salah satu tokoh olah raga di Kebumen tersebut.
Komentar-komentar berikut postingan Karnain yang kemudian dianggap bermasalah itu sendiri saat ini sudah dihapus. Karnain sendiri sudah berinisiatif menemui keluarga Darori untuk mengklarifikasi apa sebenarnya yang terjadi."Saya sudah berusaha menemui keluarga pak Darori," katanya.
Kuasa hukum Karnain, Heru Sutoto mengatakan, kliennya akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Karnain sendiri dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan di Mapolres hari ini, Selasa (22/3). "Dalam hal ini, kami mendampingi Saudara Abdul Karnain," ujar Heru diamini Sriyanto.
Grup facebook PBK (Pemilihan Bupati Kebumen) 2015-2020 sendiri merupakan grup yang dibentuk warga Kebumen sebagai wadah diskusi menyambut momen Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kebumen 2015. Jumlah anggotanya mencapai puluhan ribu. Selain masyarakat umum, anggotanya adalah para tim sukses, simpatisan, relawan pasangan calon peserta Pilkada Kebumen 2015.(cah)
