• Berita Terkini

    Selasa, 09 Februari 2016

    Belum Dilantik, Nama Yahya Fuad Dicatut

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah pihak dengan mengatasnamakan HM Yahya Fuad, Bupati Kebumen terpilih meminta uang kepada sejumlah pejabat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan dalih untuk persiapan pelantikan.

    Dalam aksinya, orang yang mengaku bernama HM Yahya Fuad itu menghubungi calon korbannya dengan cara menelpon maupun mengirimkan pesan pendek menggunakan nomor  seluler 0813 1652 4888. Oknum itu meminta sejumlah uang kepada sejumlah kepala dinas, camat, dan sejumlah pimpinan SKPD untuk ditransfer ke nomor rekening bank tertentu.

    Sejumlah pejabat yang dimintai uang itu, diantaranya Camat Poncowarno Seto, Camat Klirong Budhi Suwanto, Camat Pejagoan Wahab Tama, Camat Padureso Agung Pambudi,  dan Camat Alian Prawoto. Beruntung tidak ada satupun yang tertipu dengan modus tersebut. Sehingga tidak sampai ada korban.

    Sekretaris Daerah Adi Pandoyo, mengingatkan semua pihak agar tidak mempercayai orang yang telah mencatut nama bupati terpilih untuk meminta sejumlah uang. Ia menegaskan bahwa bupati terpilih HM Yahya Fuad, tidak pernah  menelepon/ mengirim sms kepada  para pimpinan SKPD untuk hal-hal yang tidak dibenarkan.

    Hal tersebut disampaikan  menyusul banyaknya aduan  dari para pimpinan SKPD  dan camat terkait telepon dan sms yang mengatasnamakan bupati terpilih, yang meminta  mereka untuk mentransfer sejumlah uang.

    Untuk menghindari adanya korban, Sekretaris Daerah mengeluarkan surat edaran Nomor 863/300,tanggal 4 Februari 2016, perihal seseorang yang mengatasnamakan Bupati terpilih. Dalam surat edaran itu, Sekda  menginstrusikan  kepada  para pimpinan SKPD dan camat agar  tidak menanggapi  hal tersebut,  karena  bupati terpilih tidak pernah  menelepon/mengirim sms untuk meminta sejumlah uang.

    Kepada  para  Pimpinan  SKPD diminta  untuk berhati-hati  dan melaporkan  kepada pihak berwajib bila menerima telepon atau  smas tersebut. “ Saya tegaskan bahwa bupati terpilih tidak pernah  menelepon/ mengirim sms kepada  para pimpinan SKPD  untuk hal-hal yang tidak dibenarkan. Untuk itu apabila Saudara mendapatkan telepon atau sms demikian, segera laporkan kepada pihak berwajib,“ pinta Adi Pandoyo, Kamis (4/2).

    Sementara kepada  seluruh camat  diminta agar menginformasikan  kepada seluruh lurah/ kepala desa, termasuk seluruh pimpinan SKPD yang membawahi UPTD  serta  sekolah-sekolah.

    Sejumlah pejabat  mengaku ditelepon dan di sms oleh oknum yang  mengaku  sebagai Bupati terpilih.  Oknum  meminta kepada  para pejabat  untuk mentransfer  sejumlah uang tertentu untuk keperluan pelantikan  bupati  dan sebagainya.(ori)
    Powered by Telkomsel BlackBerry®

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top