 |
| agung/ekspres |
Pihak panitia mengungkapkan bahwa melalui program tersebut akan memberikan ruang kreasi bagi siswa diluar bidang non akademik. Panitia Kegiatan, Nur Faizah SSosI mengungkapkan program pengembangan diri tersebut merupakan program sekolah sebagai upaya untuk memberikan ruang kreasi bagi siswa yang memiliki bakat non akademik.
"Selain itu, program ini dilakukan agar siswa tidak jenuh dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang rata-rata dilaksanakan indoor di dalam kelas. Jadi dengan kegiatan pelatihan seni kertas ini diharapkan hiburan yang edukatif bagi para siswa," kata Panitia Kegiatan, Nur Faizah SSosI.
Dikatakannya, kegiatan pengembangan diri diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII dengan peserta sebanyak 273 siswa. Faizah menambahkan, kegiatan pengembangan diri tersebut tidak hanya untuk kelas VIII saja, namun juga siswa kelas VII dan juga IX.
"Tentu masing-masing kelas berbeda kegiatan pengembangan diri yang di programkan sekolah. Dan kedepan ini akan terus dilaksanakan dengan materi yang bervariasi sehingga ketrampilan para siswa juga berkembang, bukan hanya seni kertas semata," tambahnya.
Sementara itu, Ich Eti' HK MPd trainer seni kertas dari Rumah Kertas Purworejo (RKP) menambahkan, banyak pelajaran yang dapat diambil dari pelatihan yang digelar selama kurang lebih empat jam tersebut. Selain upaya mengasah kreatifitas siswa, pelatihan tersebut juga mendidik anak agar mencintai lingkungan dengan memanfaatkan sampah bekas berupa kertas.
"Produk dari pelatihan ini bermacam-macam hasil kerajinan. Diantara yang dapat diproduksi dari koran bekas seperti vas bunga, gantungan kunci, bonsai, guci, keranjang dan benda-benda lain sesuai dengan kreatifitas peserta pelatihan," katanya.(baj)
