• Berita Terkini

    Sabtu, 10 Oktober 2015

    Pengurus PAC PDIP Klaten Tolak Dipecat

    ANGGA PURENDA/RASO

    KLATEN
    – Salah satu pengurus anak cabang (PAC) yang dipecat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Klaten, dinilai tidak sesuai prosedur dan mekanisme aturan yang ada. Hal ini diungkapkan Wakil Sekretaris PAC Jogonalan Didik Arinto Wibowo, kemarin (9/10).

    Dia menyatakan, pemecatan dirinya tidak sesuai prosedur dan mekanisme anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Ia mempertanyakan legalitas surat pemberhentian tersebut. Pasalnya, sesuai dengan AD/ART PDIP yang berwenang memberhentikan PAC adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah.

    ”Pemecatan ini tidak sesuai prosedur sebab yang berhak memecat saya adalah DPD. Kalau saya dipecat ya yang berwenang Bambang Pacul (Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto), bukan Pak Narna (Ketua DPC PDIP Klaten Sunarna). Apalagi surat pengangkatan pengurus PAC Jogonalan juga belum turun, jadi atas dasar apa mereka memecat saya,” bebernya.

    Dengan demikian, dia tidak mau menerima surat pemberhentian yang diserahkan melalui Ketua PAC Jogonalan Sutarno, Kamis (8/10). Pihaknya juga berencana melaporkan sikap DPC PDIP ini ke DPD Jawa tengah dalam waktu dekat.

    Arianto menduga pemberhentian oleh DPC ini karena dianggap telah membelot dan tidak mengamankan instruksi partai. Ia mengakui bahwa dirinya datang dalam deklarasi pasangan calon (paslon) bukan yang diusung PDIP di Lapangan Ngendo, Kecamatan Jogonalan, Minggu lalu (4/10). Ia menyebut yang datang pada acara deklarasi tersebut tidak hanya dirinya saja melainkan beberapa kader PDIP lainnya.

    ”Kalau saya yang melakukan pelanggaran seharusnya bukan hanya saya saja, tapi ratusan simpatisan PDIP yang hadir dalam deklarasi. Menurut saya, DPC ini galau, takut kalah,” kata dia.

    Sementara itu, Ketua PAC Jogonalan Sutarno membenarkan bahwa ada ratusan kader PDIP yang hadir dalam deklarasi beberapa waktu yang lalu. Meski demikian, dia tidak sepakat jika DPC langsung melakukan pemberhentian tanpa melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Dia justru mempertanyakan tanggung jawab ketua DPC PDIP Klaten.
    ”Sejak PAC dibentuk melalui musyawarah anak cabang (muscancab) Mei lalu belum pernah ada rapat koordinasi (rakor) DPC dengan PAC Jogonalan. Untuk pemecatan Arinto ini akan kami bicarakan dengan semua ranting. Apa pantas seorang pengurus DPC melakukan tindakan seperti ini? Dicari saja sebabnya kenapa teman-teman pada lari kesana-sini,” tegasnya. (ren/un)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top