Bahkan menurut Fatah, dukungan terhadap Khayub itu kini tinggal menunggu "diresmikan saja." "Sampai saat ini, sikap PKS tidak berubah dan masih tetap dengan kesepakatan awal. Bahwa setelah mekanisme dalam penjaringan bacabup dan bacawabup dilalui, PKS cenderung mendukung Khayub. Itu terlihat dari polling kader PKS yang menyatakan demikian. Itu sudah juga kami laporkan ke DPP," katanya dihubungi kebumenekspres.com, Kamis (9/7/2015).
Menurutnya, keputusan DPP PKS soal mendukung Khayub itupun sudah cukup jelas. Hal itu terlihat dari tidak adanya catatan atau evaluasi dari DPP. "Hanya memang untuk resminya memang belum. Mungkin karena adanya situasi politik di tingkat pusat. Bisa juga DPP ingin memberikan rekomendasi serentak bagi para calonnya di seluruh Indonesia dan itu baisanya di hari-hari terakhir sebelum waktu pendaftaran (pasangan calon bupati-wakil bupati)," jelas politisi muda asal Desa Rantewringin, Kecamatan Buluspesantren tersebut.
Namun demikian, Fatah menegaskan, apapun keputusan DPP PKS soal calon bupati masih akan dibicarakan dengan mitra koalisi PKS di tingkat Kabupaten Kebumen. mengingat, PKS menjadi bagian dari Koalisi Kebumen Beriman (KKB) yang beranggotakan Gerindra, PAN, PKB, PKS, PPP NasDem dan Golkar.
Dimintai tanggapannya soal adanya keretakan di Koalisi Kebumen Beriman (KKB), dimana PKS menjadi anggotanya, ditampik Fatah. Namun demikian, bisa saja itu terjadi bila melihat dinamika politik saat ini. Apalagi bila melihat sikap PKB yang mengusung Fuad Yahya, Barli Halim Djuwarni dan Sholakhudin sebagai wakil bupati.
Menurut Fatah, nama Fuad Yahya dan Khayub Lutfie sejak awal disepakati sebagai bakal calon bupati dari KKB. Dan tidak nama lain. Sementara saat ini, NasDem, Golkar dan sebentar lagi PKS, mengusung nama Khayub M Lutfie. "Kesepakatan kita dari awal, memang dua nama itu yang direkomendasikan. Setelah itu, dikembalikan ke masing-masing internal parpol peserta koalisi."
"Keputusan finalnya (mengusung calon bupati dan wakil bupati dari KKB) akan ditentukan saat seluruh anggota parpol koalisi duduk satu meja. Dengan demikian, kemungkinan terjadi perubahan di peta koalisi juga masih terbuka," ujar pria yang baru saja dikaruniai momongan ketiga itu.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kebumen, Paulus Widiyantoro mengatakan, pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati dijadwalkan pada 26-28 Juli 2015. (cah)
