KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Mugiyanto (33), warga Desa Clapar RT 05 RW 01 Karanggayam yang terseret arus Sungai Lukulo, Minggu (24/11) siang akhirnya ditemukan.
Sayangnya, pria yang juga salah satu petugas PTPS pada Pilkada 2024 itu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Jenasahnya ditemukan seorang nelayan mengambang di muara Sungai Lukulo persisnya di Desa Tegalretno Kecamatan Petanahan, Kamis 28 November 2024 sekitar pukul 16.15 WIB .
Lokasi penemuan mayat ini berjarak puluhan kilometer dari titik pertama korban hanyut. Mengingat titik hanyut korban berada di hulu Sungai Lukulo.
Kapolres Kebumen, AKBP Recky, menjelaskan penemuan jenazah korban mengakhiri pencarian panjang yang dilakukan selama empat hari. Sebelumnya, korban dilaporkan terjatuh ke Sungai Lukulo pada Minggu, 24 November 2024, sekitar pukul 11.00 WIB.
Insiden tersebut terjadi saat korban sedang memancing di wilayah Desa Karangrejo, Kecamatan Karanggayam.
Sejak kejadian, upaya pencarian intensif telah dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek Karanggayam, Koramil Karanggayam, Basarnas, serta masyarakat setempat. Namun, derasnya arus sungai menyulitkan proses pencarian.
“Kami bersama tim gabungan telah melakukan pencarian sejak hari pertama laporan diterima. Namun, karena kondisi arus sungai yang deras, korban baru berhasil ditemukan setelah beberapa hari,” ungkap Kapolres.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Hal ini mengindikasikan bahwa kejadian tersebut murni merupakan kecelakaan. “Pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada luka akibat kekerasan. Korban diduga meninggal dunia akibat tenggelam,” jelas Kapolres.
Sementara itu, saksi nelayan menuturkan awal penemuan jenazah korban. Awalnya, ia melihat benda terapung di muara Sungai Lukulo. Namun setelah didekati ternyata itu adalah tubuh manusia.
Korban ditemukan dalam keadaan mengambang di muara sungai oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan.
Setelah itu, korban dibawa ke tepi sungai dan dilaporkan ke Polsek Petanahan. Warga sekitar Desa Tegalretno turut menyaksikan proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas.
Polres Kebumen mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama ketika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. "Keselamatan harus selalu menjadi prioritas, apalagi saat memancing di wilayah sungai dengan arus yang deras," ujar Kapolres.
Setelah jenazah dipastikan merupakan MU, pihak kepolisian segera menghubungi keluarga korban di Desa Clapar, Karanggayam. Keluarga korban menyatakan duka mendalam atas kejadian ini.