• Berita Terkini

    Jumat, 10 Mei 2024

    Tim Validasi Berikan Rekomendasi untuk Geopark Kebumen Sebelum Dinilai Unesco

     


    KEBUMEN(kebumenekspres.com) -  Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) Mirawati Sujono, mengapresiasi upaya Pemkab Kebumen mengusulkan Geopark Kebumen masuk dalam UGGp. Secara umum, ia melihat kesiapan Pemkab Kebumen menyambut UGGp sudah sesuai dengan perencanaan. 


    Namun demikian, ada sejumlah hal yang masih perlu dibenahi. Misalnya masih minimnya foto sekaligus keterangan berbahasa Indonesia dan Inggris di setiap geosite. Minimnya peta jalan, dan papan petunjuk, kurangnya lambang geopark, kebersihan tempat wisata yang masih perlu diperhatikan


    "Tempat-tempat wisata itu masih jarang foto-foto, harusnya diperbanyak foto, kaya di penangkaran penyu, itu nggak ada fotonya, di Benteng Van Der Wijck, Menganti juga sama perlu perbanyak foto, untuk menjelaskan apa yang ada dalam wisata tersebut menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris," ujar  Mirawati Sujono usai Rapat Pleno Pembahasan Hasil Kunjungan Lapangan Pra Validasi Geopark Kebumen yang berlangsung di Pendopo Kabumian, Rabu malam 9 Mei 2024. 


    Mira memberikan saran lain adalah perlunya memasukan budaya dan kerajinan tangan asli dalam lokasi wisata di Kebumen. Misalnya anyaman pandan dan batik. Demikian juga memperkenalkan Geopark Kebumen kepada semua tamu wisata, termasuk kepada semua warga masyarakat, dari perguruan tinggi hingga taman kanak-kanak.


    Secara keseluruhan, ujar Mira, Kebumen memiliki banyak unggulan. Namun sejumlah PR masih harus diselesaikan dalam kurun waktu dua bulan untuk menghadapi penilaian dari UGGP. Ia menilai pada dasarnya Geopark Kebumen sudah bagus pengelolaannya namun harus lebih diaplikasikan. 

    “Pada dasarnya semua sudah bagus, namun ini harus bener-bener diaplikasikan, yang harus diperbaiki adalah kelengkapan sebagai Geosite, harus diperbaiki, dan kita masih punya waktu dua bulan. Penjelaskan pergeosite harus memiliki minimal dua bahasa, ini barus satu indonesia bahasa inggris belum, itu harus dua bahasa,” bebernya.

    Mira menekankan, saat tim penilai dari Unesco datang ia meminta para pengelola situs menjelaskan secara tupoksi saja sebagai pengelola. Sedangkan penjelasakan geologi detailnya dengan ahli geologi dari kebumen yang menjelaskan. Selain itu ia menekankan, saat Geopark Kebumen sudah dapat masuk ke Global Unesco yang harus dijaga adalah kesinambungan dan keberlanjutannya. 

    "Pemkab masih punya waktu selama dua bulan sebelum tim asesor dari Unesco datang ke Kebumen untuk melihat apakah proposal yang diajukan sesuai dengan kondisi di lapangan. Saya rasa waktu dua bulan itu sangat cukup untuk dilakukan pembenahan, mumpung ini masih ada waktu dua bulan," tuturnya.

    Sementara itu, masukan lain datang dari Yunus Kusubrata yang juga Dewan Pakar KNGI. Ia menyebut perlunya menjaga keaslian wilayah konservasi di wilayah Geopark Kebumen. Ia menyebut wisata Goa Jatijajar mestinya tidak perlu dimasuki patung-patung dengan cerita legendanya, karena itu akan merusak keaslian dari wisata alamnya.

    "Mestinya patung-patung itu cukup ditaruh di luar, jangan di dalam karena itu akan merusak keaslian dari goa itu sendiri. Kemudian kita juga menyaksikan bagimana dinding-dinding goa itu masih ada coretan-coretan, harusnya dihilangkan," ucapnya. 

    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa menjadi UGGp bukan tujuan akhir, namun hanya perantara saja . Dengan Status UGGp diharapkan bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan juga memberikan wawasan pendidikan dalam menjaga lingkungan .

    Sementara tim visitasi Bappenas Subandi, memberi catatan terkait kurangnya pemahaman masyarakat dan perangkat desa terhadap geopark , maka perlu sosialisasi dan edukasi. Sedangkan dari Kemenkomarves Gunani Kusumo memberikan masukan terkait teknis pelaksanaan diantaranya terkait penjadwalan kunjungan, peta kunjungan, siapa yang menerima, serta informasi waktu lokal di dalam roundown kunjungan harus jelas dan tertata . 

    Selanjutnya Plt Sekda Kebumen Muhammad Arifin pada kesempatan tersebut berharap kepada OPD yang membidangi dan seluruh stakeholder, untuk menindaklanjuti rekomendasi dan harus segera melaksanakannya  "Perjalanan kita mewujudkan Geopark Kebumen menjadi UNESCO Global Geopark sudah semakin dekat. Karenanya, kita harus lebih fokus, lebih berkomitmen dan lebih keras lagi berupaya sekaligus lebih solid dalam bersinergi," ucapnya.


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top