• Berita Terkini

    Kamis, 05 Januari 2023

    Jalur Pertanian Mulus, Warga Maduretno Lega


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-  Para petani di Desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren bisa bernafas lega. Ini setelah  jalur pertanian yang tadinya rusak, kini telah berhasil diperbaiki. Alhasil, warga dan petani tidak kesulitan saat harus pergi dan pulang ke sawah mereka


    Sebelumnya, dari sekitar 3.500 meter jalur pertanian yang ada, dalam kondisi rusak. Kerusakan semakin parah saat datang musim hujan. Jalur pertanian yang masih berupa tanah itu licin. Tak jarang, membuat petani yang melintasinya terjatuh. Padahal, mereka membawa hasil-hasil pertanian atau pupuk.


    Kadus Madugawe, Desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren, Nurwahid pun mengungkapkan kelegaannya. "Dari sekitar 3 500 meter jalur pertanian, saat ini sudah 90 persen dalam kondisi baik. Ini sangat melegakan mengingat sebelumnya, nyaris seluruh jalan pertanian ini kondisinya memprihatinkan," ujarnya ditemui kemarin


    Nurwahid mengungkapkan, hal ini tak lepas dari bantuan pengusaha asal Karangpoh Kecamatan Pejagoan, Khayub M Lutfi yang memberikan bantuan urukan bagi warga. Total ada 11 truk yang diberikan Haji Ayub, sapaan Khayub M Lutfi. "Memang belum seluruhnya jalur pertanian dapat diperbaiki. Namun setidaknya, saat ini sebagian besar jalur pertanian sudah dalam kondisi baik. Kami mewakili warga Maduretno sangat berterimakasih kepada beliau (Khayub M Lutfi),"ujarnya


    Di saat bersamaan, Nurwahid pun menyampaikan apresiasinya atas antusiasme warga yang telah bergotong royong menguruk jalur pertanian. Agar semakin bagus, warga juga berswadaya membeli pasir sirtu. Praktis, kini warga dapat dengan leluasa dan nyaman pulang dan pergi ke sawah. "Jalur ini tak hanya digunakan oleh warga desa kami. Tapi juga sebagian dari warga Kecamatan Klirong yang punya sawah di area sini," ujar Nurwahid


    Kelegaan juga disampaikan Wasit Riyadi, salah satu warga. Kini, mereka tinggal memikirkan bagaimana memperbaiki jembatan gantung yang juga menjadi jalur pertanian. Jembatan itu menghubungkan pemukiman warga dan jalur pertanian yang baru saja diperbaiki. "Kondisi jembatan saat ini sudah mengkhwatirkan karena pada bagian pondasi terancam ambrol karena tergerus erosi air sungai. Ini bukan pekerjaan mudah. Tapi setidaknya, beban sudah berkurang karena jalur pertanian sudah diperbaiki. Kini kami tinggal memikirkan bagaimana mengurus jembatan," ujarnya diamini Anton, warga lain.




    Berita Terbaru :


    Scroll to Top