KEBUMEN(kebumenekspres.com)- PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan menerapkan QR Code dalam pembelian BBM bersubsidi. Adapun kode QR tersebut dari aplikasi MyPertamina. Jika sudah diterapkan, nantinya setiap kendaraan mempunyai batasan dalam pembelian BBM bersubsidi.
Pada saatnya, jika konsumen belum terdaftar di MyPertamina, tidak akan dilayani dalam pembelian BBM bersubsidi, ini baik jenis BBM pertalile maupun solar. Penerapan tersebut sementara akan diberlakukan untuk kendaraan roda empat keatas.
Hal tersebut disampaikan oleh Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina (Persero) Rayon V Imam Rizki Arianto saat Sosialisasi Subsidi Tepat Sasaran dengan Sistem Digitalisasi. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Kolopaking tersebut digelar oleh Pertamina dan Hiswana Migas, Selasa (23//2022).

Imam Rizki Arianto menyampaikan rencananya penerapan kode QR akan dilaksanakan pada September depan. Sosialisasi sendiri dilaksanakan dalam beberapa tahap. Pertama dilakukan kepada Pemerintah Daerah dan Jajaran Forkopimda. “Selanjutnya sosialisasi kepada konsumen pengguna atau masyarakat. Ini dilaksanakan dengan beberapa cara termasuk melalui media massa,” tuturnya.
Selanjutnya edukasi kepada masyarakat juga akan dilaksanakan di setiap SPBU. Dimana para pengguna kendaraan roda empat akan diedukasi untuk mendaftar di aplikasi MyPertamina. Dengan demikian nantinya akan mendapatkan kode QR yang digunakan untuk membeli BBM bersubsidi.
“Hingga kini yang sudah mendaftar masih sangat minim yakni kisaran 5,7 persen. Adapun sasarannya yakni roda empat dulu. Ini baik untuk pertalite atau pun solar. Sedangkan untuk kendaraan roda dua pertalite masih dapat membeli seperti biasa,” jelasnya.
Disampaikan pula untuk kendaraan roda empat pembelian BBM bersubsidi akan dibatasi sebanyak 60 liter perhari. Kendaraan roda empat angkutan dibatasi 80 liter perhari. Sedangkan untuk kendaran roda enam keatas dibatasi 200 liter perhari.
Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Kedu Ketua Sutarto Merti Utomo menyampaikan sudah seharusnya subsidi tepat sasaran. Adanya penerapan kode QR dalam pembelian BBM bersubsidi menjadi langkah yang tepat.
Selama ini, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan BBM bersubsidi justru dinikmati oleh para oknum yang memanfaatkan subsidi tersebut. Sebab terdapat selisih harga yang cukup tinggi antara BBM bersubsidi dan tidak.
“Tidak menutup kemungkinan ada pihak yang membeli BBM bersubsidi dengan sistem “helikopter”. Mereka membeli dari berbagai tempat kemudian dikumpulkan dan dijual keluar negeri. Dengan begitu bisa untung banyak. Padahal subsisi itu dari uang negara yang semestinya dinikmati oleh masyarakat yang tepat,” ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- TMMD Bangun Jalan Rabat Beton di Desa Tugu
- Luncurkan Jersey Baru, Kebumen Angels Optimis Tatap Musim 2025
- Pemkab Kebumen Raih WTP dari BPK-RI Delapan Kali Berturut-Turut
- Presiden Kurban di Kebumen, Sapi 950 Kg Milik Warga Klirong
- Infrastruktur Jadi Fokus Pembangunan Kebumen di Tahun 2025
- Pemkab Kebumen Bakal Buka Kembali Pendaftaran Kios Kapal Mendoan
- Projek Tol Semarang-Demak Seksi 1 Senilai Rp 10,9 Triliun Selesai 2027, Mampu Kendalikan Rob dan Banjir