• Berita Terkini

    Senin, 25 April 2022

    SMK dan SMA VIP Al Huda Gelar Purnawidya siswa


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Sebanyak 179 siswa dari SMK dan SMA VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen mengikuti Purnawidya Siswa. Ini terdiri dari 106 siswa SMK Angkatan 12 dan 73 siswa SMA Angkatan 6. Purnawidya siswa dilaksanakan di Ponpes Al Huda Jetis Kebumen,  Sabtu (23/4).


    Hadir dalam acara tersebut Pengasuh Ponpes Al Huda KH Wahib Mahfudz. Adapun yang menjadi kelebihan dari Siswa-siswi SMK dan SMA VIP Al Huda yakni selain siswa mereka juga santri. Dengan demikian kecerdasan akademik para siswa diimbangi dengan kecerdasan spiritual agama.


    Dalam sambutannya, Kepala SMK VIP Al Huda Agus Ta’in SPdI menyampaikan zaman dulu santri kerap dipandang sebelah mata. Banyak yang pesimis akan masa depan seorang santri. Banyak asumsi yang mengatakan santri tidak bisa apa-apa dan tidak menjadi apa-apa.


    Namun demikian pandangan tersebut kini sudah mulai terkikis. Dimana santri dapat bisa apa-apa dan bisa menjadi apa saja. Secara umum santri memang multitalenta. Selain mempunyai kecerdasan intelektual santri juga kuat dalam spiritual. 


    “Ini sudah dibuktikan. Banyak santri yang menjadi profesional sesuai dengan bidangnya. Selain itu, lulusan dari sekolah pesantren juga banyak yang diterima di perguruan tinggi ternama. Ini baik perguruan tinggi negeri,  swasta maupun luar negeri,” tuturnya.


    Fakta-fakta ini menunjukkan selain kecerdasan intelektual, santri juga mempunyai moralitas yang baik. Moralitas adalah karakter. Dalam menuju kesuksesan karakter juga menjadi hal yang sangat pokok. “Kami berpesan kepada semua siswa, jangan meninggalkan amalan tahlil, ziarah kubur dan qunut,” katanya. >


    Kepala SMA VIP Al Huda Akhmad Komarudin SPdI menyampaikan SMA VIP Al Huda mampu bersaing dengan SMA Negeri dan swasta di Kebumen. Ini baik dari mutu pendidikan maupun mutu lulusan. “Kemampuan  literasi peserta didik SMA VIP Al Huda di atas rata-rata,” jelasnya, didampingi Ketua Panitia Muhammad Mirza Khoirul Anam SPdI.

    Pihaknya juga berpesan bahwa tidak ada istilah bekas guru atau bekas murid. Untuk itu tali silaturahmi dan kekeluargaan harus terus terjalin. Apa yang sudah di dapat hendaknya diamalkan dan menjadi bekal untuk mengarungi kehidupan mendatang.


    Sementara itu Pengasuh Ponpes Al Huda KH Wahib Mahfudz menyampaikan saat ini orang tua harus sangat bersyukur saat anaknya betah di pondok pesantren. Terlebih jika dapat menyelesaikan jenjang pendidikan. “Selain komunikasi batin antara guru dengan murid juga harus senantiasa terjalin. Ini sangat penting sekali,” ucapnya didampingi Direksi Al-Huda Abdul Muin Sidi SAg MPdI. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top