• Berita Terkini

    Senin, 05 Oktober 2020

    Lagi, Kondisi Stadion Chandradimuka Disayangkan


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kondisi Stadion Candradimuka disayangkan oleh Wakil Ketua KONI Kebumen Priyambodo. Pasalnya kondisinya kurang terawat dan kotor. Beberapa rumput liar tampak tumbuh dengan baik tanpa penanganan dari petugas.


    Hal tersebut tentu sangat memilukan. Meski Kebumen telah berhasil membuat stadion dengan megah, namun masih belum dapat merawatnya dengan baik. Di lantai dua sendiri, bercak-bercak kotoran burung liar juga masih kelihatan jelas mengotori bangunan tersebut.


    Dari pantauan Ekspres, rumput liar juga tumbuh di area tempat duduk yang tidak beratap. Sementara itu, bekas kotoran burung liar juga terlihat banyak mengotori kawasan tersebut. Bahkan beberapa tempat duduk juga terkena imbas kotoran burung.


    Di area lapangan tampak para pencari rumput yang tengah ngarit. Di lantai satu terdapat pula cermin besar yang telah rusak pecah dan bernoda, belum diganti. Sementara itu di pojok anak tangga terlihat kotoran debu dan beberapa sampah kecil yang berkumpul. 


    Diminta menanggai hal tersebut, Priyambodo juga mengaku sangat prihatin.  Padahal stadion sendiri merupakan sarana olahraga yang sangat penting. Pihaknya berharap dinas terkait dapat menangani hal tersebut. “Kami sangat menyayangkan dengan kondisi yang demikian. Beberapa waktu lalu, bangkai burung juga banyak terdapat lantai atas. Seharusnya perawatan dapat lebih maksimal. Sayang jika bangunan sebesar ini tidak terawat dengan baik,” tuturnya, Senin (5/10).


    Priyambodo sendiri merupakan sosok yang peduli dengan olahraga di Kebumen. Pantas saja, kondisi stadion yang seperti itu membuat hatinya miris. Rumput di lapangan sendiri tampak sekali kurang terawat, padahal telah tersedia alat pemotong rumput.


    Beruntungnya, beberapa pencari rumput aktif memotong di kawasan tersebut, termasuk di dalam lapangan. Sehingga meski hasil potongannya  tidak begitu rapi, setidaknya rumput tidak tumbuh liar dan panjang. “Untung saja, ada beberapa tukang ngarit yang suka mencari rumput,” katanya miris. 


    Priyambodo juga menyampaikan, melihat luasan kawasan stadion setidaknya dibutuhkan 30 petugas kebersihan. Dengan jumlah tersebut perawatan dan kebersihan stadion dapat maksimal. Sehingga kondisinya tidak memprihatinkan seperti sekarang ini.  (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top