![]() |
Saefur / Kebumen Ekspres |
Penyerahaan santuan dilakukan oleh Kabag Kesra Setda Kebumen Wahib Tamam yang mewakili Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Acara juga menghadirkan Ustad Johan Amru Al Hafiz Pengasuh Pondok Pesantren Al Istiqomah Desa Karangsari, Kebumen sekaligus memberikan siramah rohani.
Ketua Panitia Agus Mandra Wantoro bersama Ketua Kondank Solehan, mengatakan, santuan kepada anak yatim sebagai wujud kepedulian mereka kepada anak-anak yatim. Demi menyelenggarakan acara ini, para anggota komunitas Kondank sepakat iuran.
"Kami iuran secara sukarela ditambah dengan bantuan para donatur diwujudkan dalam bentuk santunan kepada anak-anak yatim," imbuh Agus Mandra.
Selain memang untuk berbagi, kegiatan semacam ini juga bertujuan memunculkan pemahaman di tengah masyarakat mengenai keberadaan komunitas Kondank. Sebab selama ini, masih ada sebagian masyarakat yang memandang negatif citra pemain musik dangdut.
Lewat kegiatan sosial kemarin, pandangan miring itu diharapkan akan berubah. "Komunitas dangdut tidak sekadar ngamen dari hajatan satu ke hajatan lain. Atau numpang makan di pesta perkawinan," ujar Solehan diamini Agus Mandra.
Kondank berdiri pada 15 Juni 2015. Saat ini memiliki 90 anggota yang berasal dari sejumlah kecamatan Kebumen. Mereka terdiri dari para biduan, pemain musik, hingga paguyuban sound system. (fur)
Ketua Panitia Agus Mandra Wantoro bersama Ketua Kondank Solehan, mengatakan, santuan kepada anak yatim sebagai wujud kepedulian mereka kepada anak-anak yatim. Demi menyelenggarakan acara ini, para anggota komunitas Kondank sepakat iuran.
"Kami iuran secara sukarela ditambah dengan bantuan para donatur diwujudkan dalam bentuk santunan kepada anak-anak yatim," imbuh Agus Mandra.
Selain memang untuk berbagi, kegiatan semacam ini juga bertujuan memunculkan pemahaman di tengah masyarakat mengenai keberadaan komunitas Kondank. Sebab selama ini, masih ada sebagian masyarakat yang memandang negatif citra pemain musik dangdut.
Lewat kegiatan sosial kemarin, pandangan miring itu diharapkan akan berubah. "Komunitas dangdut tidak sekadar ngamen dari hajatan satu ke hajatan lain. Atau numpang makan di pesta perkawinan," ujar Solehan diamini Agus Mandra.
Kondank berdiri pada 15 Juni 2015. Saat ini memiliki 90 anggota yang berasal dari sejumlah kecamatan Kebumen. Mereka terdiri dari para biduan, pemain musik, hingga paguyuban sound system. (fur)
Berita Terbaru :
- Banteng Kebumen FC Optimis Hadapi Soekarno Cup 2025
- Polres Kebumen Sembelih 7 Ekor Sapi dan 2 Ekor Kambing
- Satu Sapi Kurban dari Presiden Prabowo Disalurkan untuk Ponpes Al Falah
- Rayakan Usia 55 Tahun, Mitsubishi Fuso Berikan Penghargaan Kepada Konsumen
- QRIS Satukan Transaksi Digital, UMKM Kebumen Semakin Mudah Jualan
- TMMD Bangun Jalan Rabat Beton di Desa Tugu
- Luncurkan Jersey Baru, Kebumen Angels Optimis Tatap Musim 2025