![]() |
DOK/EKSPRES |
Saat dihubungi Ekspres, Rabu (12/12), Manda Kurnia (26) warga setempat membenarkan jika Lumba-lumba yang ditemukannya telah mati. Hal ini kemugkinan lantaran saat ditemukan Lumba-lumba sudah dalam kondisi tidak sehat dan terluka. Bahkan Lumba-lumba mengalami patah moncong atas saat ditemukan. “Benar sudah mati, dan kemudian dikubur,” katanya.
Meski tidak berniat untuk memeliharanya, namun Manda mengaku sedih atas kematian ikan yang ditemukannya tersebut. Pasalnya pihaknya berencana akan mengembalikan Lumba-lumba tersebut ke laut lepas. Rencananya pelepasan akan dilaksanakan menggunakan kapal jika kesehatan Lumba-lumba sudah pulih. “Kami tidak mungkin akan memelihara, namun kalau sudah sehat akan kami lepas kembali,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Selasa (11/12), Seekor lumba-lumba ditemukan terdampar di Pantai Bopong. Saat menepi, lumba-lumba masih hidup meski dalam keadaan moncong patah dan lemas. Lumba-lumba, kali pertama dilihat oleh seorang pemancing sekitar pukul 11.00 WIB.
Warga kemudian datang dan berencana mengembalikan ke laut. Namun meski berulangkali berusaha dikembalikan, Lumba-lumba tetap kembali menepi.
Sekitar pukul 13.00 WIB, warga akhirnya menaruh Lumba-lumba pada salah satu kolam udang yang kebetulan belum diisi benih. Lumba-lumba dengan berat sekitar 35-40 kilogram dan panjang sekitar 1,5 meter itu kemudian diberi makan. Setelah mendatkan perawatan kondisi Lumba-lumba mulai membaik. Lumba-lumba tampak lebih lincah dari sebelumnya. Namun malam harinya akhirnya mati.
Manda Kurnia menjelaskan saat melaut, para nelayan mengaku kerap kali bertemu dengan Lumba-lumba. Spesies tersebut dikenal oleh para nelayan dengan hidup berkoloni. Kemungkinan Lumba-lumba yang ditemukan itu terlepas dari kawanan karena terluka, lemas dan kemudian menepi
Sebelumnya, mendaratnya Lumba-lumba di pantai Bopong pun menarik perhatian warga. Beberapa warga sengaja datang untuk melihat Lumba-lumba di kolam udang. (mam)
Sebelumnya diberitakan, Selasa (11/12), Seekor lumba-lumba ditemukan terdampar di Pantai Bopong. Saat menepi, lumba-lumba masih hidup meski dalam keadaan moncong patah dan lemas. Lumba-lumba, kali pertama dilihat oleh seorang pemancing sekitar pukul 11.00 WIB.
Warga kemudian datang dan berencana mengembalikan ke laut. Namun meski berulangkali berusaha dikembalikan, Lumba-lumba tetap kembali menepi.
Sekitar pukul 13.00 WIB, warga akhirnya menaruh Lumba-lumba pada salah satu kolam udang yang kebetulan belum diisi benih. Lumba-lumba dengan berat sekitar 35-40 kilogram dan panjang sekitar 1,5 meter itu kemudian diberi makan. Setelah mendatkan perawatan kondisi Lumba-lumba mulai membaik. Lumba-lumba tampak lebih lincah dari sebelumnya. Namun malam harinya akhirnya mati.
Manda Kurnia menjelaskan saat melaut, para nelayan mengaku kerap kali bertemu dengan Lumba-lumba. Spesies tersebut dikenal oleh para nelayan dengan hidup berkoloni. Kemungkinan Lumba-lumba yang ditemukan itu terlepas dari kawanan karena terluka, lemas dan kemudian menepi
Sebelumnya, mendaratnya Lumba-lumba di pantai Bopong pun menarik perhatian warga. Beberapa warga sengaja datang untuk melihat Lumba-lumba di kolam udang. (mam)
Berita Terbaru :
- Wakil Gubernur Jateng Hadiri Peresmian Renovasi Masjid Baitul Khasan
- "Zahir Mania" dan "Anza Mania" Padati Lapangan Jatimulyo
- Kasus Stunting Kebumen Tertinggi di Gemeksekti
- Sejumlah ASN Struktural Emban Tugas Baru di Jabatan Fungsional
- DBD Merebak di Adimulyo, Warga Diminta Waspada
- Awali Tugas, Dandim Kebumen Bertemu Ulama
- HD Sriyanto Buka Suara Terkait Alasan Mundur dari Jabatan Ketum KONI Kebumen