![]() |
IMAM/EKSPRES |
Santunan diberikan untuk anak-anak yatim dari berbagai wilayah. Anak yatim banyak yang merupakan tetangga para alumni. Santunan diberikan dalam bentuk uang dan tas sekolah. Selain diberi santunan para anak yatim juga diajak makan bersama.
Suasana santunan tampak meriah, saat para alumni Spenda 92 turut serta makan bersama. Saat ini alumni SMP Negeri 2 Kebumen angkatan 92 telah banyak yang bergerak di bidang usaha, guru, PNS dan swasta. Ajang santunan itu juga menjadi momen silaturahmi alumni Spenda 92.
Ketua Alumni Speda 92 Pujianto SBio MM menyampaikan meski alumni berdomisili saling berjauhan, namun komunikasi tetap berjalan. Dalam komunikasi terkadag muncul berbagai ide dan gagasan. Salah satunya yakni santunan anak yatim. “Ide itu lantas dilaksanakan, dan disengkuyung secara bersama-sama,” tuturnya.
Awalnya, lanjut Pujianto, santunan hanya akan diberikan kepada 20 anak yatim saja. Kendati demikian, seiring komunikasi berjalan dukungan semakin banyak. Para alumni Spenda 92, antusias melaksanakan kegiatan tersebut. “Jumlah santunan kemudian ditambah dari 20 anak, menjadi 30 anak dan kemudian menjadi 46 anak yatim,” jelasnya.
Selain itu, jelas Pujianto, alumni Spenda 92 juga aktif memberikan biasiswa prestasi kepada para siswa. Ini di khususkan untuk siswa yang mampu mendapatkan rangking 1. Kegiatan sosial seperti jalan sehat, dana hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha juga telah dilaksanakan. “Banyak sekali kegiatan bakti sosial yang telah dilaksanakan mudah-mudahan ke depan akan selalu bertambah baik,” ucapnya. (mam)
Suasana santunan tampak meriah, saat para alumni Spenda 92 turut serta makan bersama. Saat ini alumni SMP Negeri 2 Kebumen angkatan 92 telah banyak yang bergerak di bidang usaha, guru, PNS dan swasta. Ajang santunan itu juga menjadi momen silaturahmi alumni Spenda 92.
Ketua Alumni Speda 92 Pujianto SBio MM menyampaikan meski alumni berdomisili saling berjauhan, namun komunikasi tetap berjalan. Dalam komunikasi terkadag muncul berbagai ide dan gagasan. Salah satunya yakni santunan anak yatim. “Ide itu lantas dilaksanakan, dan disengkuyung secara bersama-sama,” tuturnya.
Awalnya, lanjut Pujianto, santunan hanya akan diberikan kepada 20 anak yatim saja. Kendati demikian, seiring komunikasi berjalan dukungan semakin banyak. Para alumni Spenda 92, antusias melaksanakan kegiatan tersebut. “Jumlah santunan kemudian ditambah dari 20 anak, menjadi 30 anak dan kemudian menjadi 46 anak yatim,” jelasnya.
Selain itu, jelas Pujianto, alumni Spenda 92 juga aktif memberikan biasiswa prestasi kepada para siswa. Ini di khususkan untuk siswa yang mampu mendapatkan rangking 1. Kegiatan sosial seperti jalan sehat, dana hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha juga telah dilaksanakan. “Banyak sekali kegiatan bakti sosial yang telah dilaksanakan mudah-mudahan ke depan akan selalu bertambah baik,” ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- TMMD Bangun Jalan Rabat Beton di Desa Tugu
- Luncurkan Jersey Baru, Kebumen Angels Optimis Tatap Musim 2025
- Pemkab Kebumen Raih WTP dari BPK-RI Delapan Kali Berturut-Turut
- Presiden Kurban di Kebumen, Sapi 950 Kg Milik Warga Klirong
- Infrastruktur Jadi Fokus Pembangunan Kebumen di Tahun 2025
- Pemkab Kebumen Bakal Buka Kembali Pendaftaran Kios Kapal Mendoan
- Projek Tol Semarang-Demak Seksi 1 Senilai Rp 10,9 Triliun Selesai 2027, Mampu Kendalikan Rob dan Banjir