![]() |
ilustrasi |
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengungkapkan, pihaknya sudah menginstruksikan kontraktor pembangun, yakni PT Waskita Karya untuk Secepatnya mengambil cross beams yg jatuh di sungai Kalikuto.
Selanjutnya, cross beam yan jatuh tersebut harus diperiksa secara mendalam melakukan pemeriksaan bersama dengan petugas dari Direktorat Jembatan serta dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ)
“Kondisi beams harus diperiksa, setelah dipastikan kondisinya bagus, pekerjaan segera dilanjutkan dengan metode keamanan berlapis,” Jelas Arie pada Jawa Pos kemarin (15/7).
Arie optimistis insiden tersebut tidak mengganggu target jadwal penyelesaian. Ruas Batang-Semarang diharapkan bisa segera beroperasi pada akhir tahun 2018.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengaku insiden jatuhnya cross girder pelepasan penggantung sementara pada ruas tol Batang Semarang Seksi 2 STA412+116 disebabkan terjadinya ayunan dan kejut pada penggantung sementara (temporary hanger) pada posisi bagian ujung.
Penggantung sementara yang dilepas itu akan digantikan dengan penggantung permanen (cable hanger). "Sebelumnya telah berhasil dilakukan pergantian 12 (dua belas) penggantung sementara menjadi penggantung permanen terhadap 6 (enam) girder sebelumnya," ujar Project Manager Batang-Semarang Seksi 2 PT Waskita Karya (Persero) Mohammad.
Perseroan tengah bekerjasama dengan pihak Polres Batang dan Polsek Grinsing untuk menyelesaikan kasus tersebut. Pihaknya juga memastikan tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka yang diakibatkan oleh kejadian ini. "Pasca kejadian ini, pekerjaan jembatan Kali Kuto tetap dilanjutkan lantaran tidak mempengaruhi konstruksi permanen secara keseluruhan dan tidak mempengaruhi target waktu penyelesaian," urainya.
Pihaknya juga menyesalkan kejadian tersebut dan siap bertanggung jawab penuh atas jatuhnya cross grider. Serta memastikan bahwa setiap pengerjaan proyek telah mengikuti standar prosedur yang ada dan akan selalu menjaga dan memastikan keselamatan baik bagi karyawan dan juga masyarakat sekitar. (tau/vir)
Arie optimistis insiden tersebut tidak mengganggu target jadwal penyelesaian. Ruas Batang-Semarang diharapkan bisa segera beroperasi pada akhir tahun 2018.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengaku insiden jatuhnya cross girder pelepasan penggantung sementara pada ruas tol Batang Semarang Seksi 2 STA412+116 disebabkan terjadinya ayunan dan kejut pada penggantung sementara (temporary hanger) pada posisi bagian ujung.
Penggantung sementara yang dilepas itu akan digantikan dengan penggantung permanen (cable hanger). "Sebelumnya telah berhasil dilakukan pergantian 12 (dua belas) penggantung sementara menjadi penggantung permanen terhadap 6 (enam) girder sebelumnya," ujar Project Manager Batang-Semarang Seksi 2 PT Waskita Karya (Persero) Mohammad.
Perseroan tengah bekerjasama dengan pihak Polres Batang dan Polsek Grinsing untuk menyelesaikan kasus tersebut. Pihaknya juga memastikan tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka yang diakibatkan oleh kejadian ini. "Pasca kejadian ini, pekerjaan jembatan Kali Kuto tetap dilanjutkan lantaran tidak mempengaruhi konstruksi permanen secara keseluruhan dan tidak mempengaruhi target waktu penyelesaian," urainya.
Pihaknya juga menyesalkan kejadian tersebut dan siap bertanggung jawab penuh atas jatuhnya cross grider. Serta memastikan bahwa setiap pengerjaan proyek telah mengikuti standar prosedur yang ada dan akan selalu menjaga dan memastikan keselamatan baik bagi karyawan dan juga masyarakat sekitar. (tau/vir)
Berita Terbaru :
- Desa Rantewringin, Kampungnya Kerajinan Sabut Kelapa di Kebumen
- Ditinggal ke Warung, Rumah Warga Kuwarasan Terbakar
- UMNU Jadi Tuan Rumah Pomprov Jateng 2025
- Warga Tirtomoyo Gelar Sadranan, Sekaligus Peringatan Hari Jadi
- Ribuan Jamaah Hadiri Tabligh Akbar PCM Kecamatan Sadang
- Memetri Bumi, Warga Ginandong Nanggap Wayang Kulit
- Dalang Eko Suwaryo Meriahkan Memetri Bumi di Klirong