• Berita Terkini

    Selasa, 17 April 2018

    Jalur Alternatif Mudik Jadi Prioritas DPU PR Kebumen

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kebumen bakal memprioritaskan perbaikan jalur alternatif yang akan digunakan untuk arus mudik mendatang. Hal itu dikatakan Sekretaris DPU PR Kebumen, Muhamad Arifin, saat menjadi narasumber jumpa pers dengan tema "Kegiatan Fisik DPU PR Kebumen 2018" di Gedung Press Center Kebumen, Senin (16/4/2018).

    "Untuk kesiapan lebaran kita keroyok bareng-bareng, terutama jalur alternatif untuk mudik. Sehingga sebelum arus mudik sudah selesai," kata Muhamad Arifin, didampingi Kabag Humas Setda Kebumen Sukamto, yang menjadi moderator pada jumpa pers itu.

    Menurutnya, percepatan perbaikan jalur alternatif itu bisa dilakukan karena tidak harus melalui proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP). "Seperti untuk penambalan aspal jalan itu kan tidak harus lelang. Bisa kita lakukan penunjukan langsung (PL)," ujarnya.

    Namun, demikian pekerjaan fisik lainnya yang nilai proyeknya besar dipastikan molor tidak sesuai target. Hal ini lantaran  pihaknya baru bisa mengajukan Rencana Pelaksanaan Pengadaan(RPP) pada lelang tahap ketiga, 16 April. Penyebab telatnya pengajuan lelang dikarenakan ada penyesuaian standar harga baru sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR. "Sehingga rumusannya berubah, kita harus merubah total," tegasnya.

    Sementara itu, pada 2018 ini DPU PR Kebumen mengelola anggaran sebesar Rp 262,28 miliar lebih. Yang terdiri dari belanja tidak langsung mencapai Rp 18,32 miliar lebih dan belanja langsung sebesar Rp 243,96 miliar lebih.   

    Pada tahun ini, Pemkab Kebumen memprioritaskan pembangunan jalan lingkar utara dengan alokasi anggaran mencapai Rp 55 miliar. Anggaran tersebut untuk membangun tujuh ruas jalan. Yakni Jalan Wadasmalang-Slepi, Kenteng-Ketileng, Wonotirto-Gunugsari, Krakal-Sadangkulon, Pagebangan-Somagede, Kebakalan-Giritirto, dan Karangsambung-Sadangwetan.

    Di samping jalan lingkar Utara, Pemkab Kebumen juga akan melakukan perbaikan jalan dan jembatan menuju obyek wisata. Anggaran sebesar Rp 27,3 miliar itu akan digunakan untuk memperbaiki lima ruas jalan dan dua jembatan. Yaitu Jalan Kutowinangun-Poncowarno, Selokerto-Buayan, Buayan-Jladri, Jatijajar-Candirenggo, Gentan-Miritpetikusan serta Jembatan Pengkolan dan Sruni.

    Sedangkan, jalan yang menghubungkan wilayah perbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, akan dilakukan pemeliharaan ruas jalan Giritirto-Plipitan dan ruas jalaln Giritirto-perbatasan Banjarnegara.

    Tak hanya itu, tahun ini enam embung baru akan dibangun dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 8,76 miliar lebih. Meliputi embung di Desa Pandansari dan Penusupan di Kecamatan Sruweng, Tlepok Kecamatan Karangsambunng, Triwarno Kecamatan Kutowinangun,  Giritirto Kecamatan Karanggayam dan Srati Kecamatan Ayah.

    "Kita juga ada kegiatan peningkatan pembangunan jaringan irigasi dengan anggaran sebesar Rp 6,4 miliar," bebernya.

    Selanjutnya, Pemkab Kebumen juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7,14 miliar lebih untuk program penyediaan prasarana dan saran air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini dialokasikan di 25 desa. Kemudian melalui program pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan, DPU PR menganggarkan Rp 8,5 miliar lebih melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Yang diperuntukkan untuk 18 desa. Sedangkan, untuk pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih perdesaan tersebut disediakan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar lebih.(ori) 

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top