KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Penemuan bayi menggegerkan warga Desa Kalisana, Kecamatan Karangsambung, Sabtu pagi (201/1/2018). Berikut penuturan warga saat bayi malang berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan.
Saeun, salah satu warga Desa Kalisana, Karangsambung, menyampaikan, bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Saliyem (60), Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, Saliyem yang tengah pergi ke sawah, mendengar tangisan bayi tak jauh dari jembatan bambu yang dia lewati.
Saeun, salah satu warga Desa Kalisana, Karangsambung, menyampaikan, bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Saliyem (60), Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, Saliyem yang tengah pergi ke sawah, mendengar tangisan bayi tak jauh dari jembatan bambu yang dia lewati.
"Saat pertama kali mendengar, Saliyem takut karena mengira setan. Dia sempat berlalu, namun karena penasaran kembali lagi melihat ke lokasi," ujar Saeun, Sabtu siang.
Saat melongok sumber suara itulah, Saliyem melihat seorang bayi berada di sungai kecil, di bawah jembatan bambu. "Bayi berada di dalam air sungai. Dalam kondisi telanjang dan ari-ari masih belum dipotong," ujar Saeun.
Kejadian itu lantas diberitahukan warga lain yang kemudian meneruskan kepada perangkat desa setempat. Lalu, laporan diteruskan kepada Mapolsek Karangsambung. Tak berapa lama kemudian, polisi dan bidan datang ke lokasi.
"Oleh Bu Bidan, bayi dirawat kemudian dibawa ke Puskesmas (Karangsambung)," imbuh Saeun.
Di saat bersamaan, tokoh masyarakat dan kepala desa mencari tahu siapa pelaku di balik pembuangan bayi tersebut. Belakangan diketahui, pelaku tak lain adalah ibu kandungnya sendiri. "Saat ini, bayi dan ibunya dirawat bersama di Puskesmas Karangsambung," imbuh Tokoh Masyarakat Desa Kalisana, Muslihun. (cah)
Saat melongok sumber suara itulah, Saliyem melihat seorang bayi berada di sungai kecil, di bawah jembatan bambu. "Bayi berada di dalam air sungai. Dalam kondisi telanjang dan ari-ari masih belum dipotong," ujar Saeun.
Kejadian itu lantas diberitahukan warga lain yang kemudian meneruskan kepada perangkat desa setempat. Lalu, laporan diteruskan kepada Mapolsek Karangsambung. Tak berapa lama kemudian, polisi dan bidan datang ke lokasi.
"Oleh Bu Bidan, bayi dirawat kemudian dibawa ke Puskesmas (Karangsambung)," imbuh Saeun.
Di saat bersamaan, tokoh masyarakat dan kepala desa mencari tahu siapa pelaku di balik pembuangan bayi tersebut. Belakangan diketahui, pelaku tak lain adalah ibu kandungnya sendiri. "Saat ini, bayi dan ibunya dirawat bersama di Puskesmas Karangsambung," imbuh Tokoh Masyarakat Desa Kalisana, Muslihun. (cah)
Berita Terbaru :
- Wakil Gubernur Jateng Hadiri Peresmian Renovasi Masjid Baitul Khasan
- "Zahir Mania" dan "Anza Mania" Padati Lapangan Jatimulyo
- Kasus Stunting Kebumen Tertinggi di Gemeksekti
- Sejumlah ASN Struktural Emban Tugas Baru di Jabatan Fungsional
- DBD Merebak di Adimulyo, Warga Diminta Waspada
- Awali Tugas, Dandim Kebumen Bertemu Ulama
- HD Sriyanto Buka Suara Terkait Alasan Mundur dari Jabatan Ketum KONI Kebumen