![]() |
saefur/ekspres |
Mengingat masih ada sisa tembok yang masih berdiri namun kondisinya sudah rapuh dan berpotensi kembali ambruk serta membahayakan rumah warga yang berada tak jauh dari lokasi.
"Itu tembok belakang juga sudah rapuh. Batunya sudah mulai runtuh. Kami berharap untuk cepat diperbaiki karena takut jika mengenai rumah saya," kata Supriyanto (39), warga RT 06 RW 07 Kelurahan/Kecamatan Kebumen yang rumahnya tepat di bawah lokasi tembok pagar yang ambruk, Senin (30/10/2017).
Menurut Supriyanto, ambruknya pagar tembok gedung wakil rakyat itu terjadi Senin pekan lalu (23/10/2017) menyusul hujan deras yang juga mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Kebumen. Adapun tembok yang ambruk, berukuran panjang dan lebar 30 meter x 6 meter. Lokasinya, berada di belakang gedung fraksi.
Kini menyisakan 5 meter yang kondisinya sudah rapuh. Nah, sisa tembok inilah yang dikhawatirkan bakal kembali runtuh dan menimpa rumah warga.
Supriyanto mengatakan, ambruknya pagar tembok gedung DPRD bukan kali pertama. "Dulu pagar depan juga ambruk," imbuhnya.
Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Ahmad Basori mengatakan, ambruknya pagar DPRD terjadi karena tak kuat menahan derasnya air hujan. Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan penanganan sementara dengan menutup lokasi ambruknya pagar dengan terpal.
"Lokasinya kita tutup menggunakan terpal untuk mengurangi erosi air hujan dari atas genting langsung ke permukaan. Ada 6 terpal untuk menutup lokasi tersebut. Ukurannya 4x6 meter," kata Basori.(saefur/cah)
Menurut Supriyanto, ambruknya pagar tembok gedung wakil rakyat itu terjadi Senin pekan lalu (23/10/2017) menyusul hujan deras yang juga mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Kebumen. Adapun tembok yang ambruk, berukuran panjang dan lebar 30 meter x 6 meter. Lokasinya, berada di belakang gedung fraksi.
Kini menyisakan 5 meter yang kondisinya sudah rapuh. Nah, sisa tembok inilah yang dikhawatirkan bakal kembali runtuh dan menimpa rumah warga.
Supriyanto mengatakan, ambruknya pagar tembok gedung DPRD bukan kali pertama. "Dulu pagar depan juga ambruk," imbuhnya.
Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Ahmad Basori mengatakan, ambruknya pagar DPRD terjadi karena tak kuat menahan derasnya air hujan. Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan penanganan sementara dengan menutup lokasi ambruknya pagar dengan terpal.
"Lokasinya kita tutup menggunakan terpal untuk mengurangi erosi air hujan dari atas genting langsung ke permukaan. Ada 6 terpal untuk menutup lokasi tersebut. Ukurannya 4x6 meter," kata Basori.(saefur/cah)
Berita Terbaru :
- Truk Versus Sedan di Jalur Kebumen-Banyumas, Dua Luka
- Dandim Purba Sudibyo Ziarah ke Makam Banyak Wide
- Polisi Gerebek Ruko di Kuwarasan, Puluhan Botol Miras Disita
- Bursa Caketum KONI Kebumen Menghangat
- 15 Personel Polres Kebumen Terima Penghargaan
- Wakil Gubernur Jateng Hadiri Peresmian Renovasi Masjid Baitul Khasan
- "Zahir Mania" dan "Anza Mania" Padati Lapangan Jatimulyo