![]() |
AKP Willy Budiyanto SH MH |
"Rencananya tim dari Identifikasi Polda Jateng akan ke TKP (tempat kejadian perkara) terkait ledakan tersebut diperkirakan tim sampai Kebumen pukul 17.00 WIB," kata Kapolres Kebumen, AKBP Titi Hastuti SSos melalui KasubagHumas AKP Willy Budiyanto, Minggu sore (23/7/2017).
Saat ini, menurut AKP Willy, tim Inafis Poda Jateng yang dipimpin AKBP Rostiawan sudah memasuki kota Kebumen.
Di saat yang sama, kata AKP Willy, pihak Polres Kebumen terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Salah satunya dengan memeriksa Eko Kurniawan yang rumahnya meledak pada kejadian itu.
Namun, kata AKP Willy, Eko Kurniawan tidak ditahan.
"Hasil pemeriksaan sementara Eko Kurniawan pemilik rumah yang meledak tersebut mengaku petasan itu dititipkan oleh Bayu yang merupakan adik ipar Eko Kurniawan. Petasan tersebut dititipkan karena saat bulan puasa dia berjualan petasan dan ditangkap oleh tim Sabhara dan diminta untuk membuat pernyataan untuk tidak menjual petasan," kata AKP Willy.
"Eko tidak mengetahui Berapa banyak obat petasan atau petasan yang disimpan di rumahnya tersebut. Dari keterangan yang diberikan Eko membenarkan bahwa di bulan puasa kemarin saudara Bayu Adi iparnya tersebut berjualan obat mercon dan mercon kecil-kecil seperti yang ditemukan di TKP ada beberapa mercon yang tidak meledak,"imbun dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan keras mengejutkan warga Desa Krakal Kecamatan Alian, Sabtu malam (22/7/2017). Ledakan mengakibatkan rumah toko (ruko) yang saat kejadian dalam kondisi kosong milik Eko Kurniawan (32) warga RT 5 RW 4 Desa Krakal, Alian, hancur.
Tak ada korban jiwa atau luka akibat peristiwa ini.Selama ini, Eko Kurniawan dikenal sebagai pedagang sembako dan pernah menjadi penjual jenitri. Ada keterangan warga, Eko juga pernah menjual petasan. (cah)
"Hasil pemeriksaan sementara Eko Kurniawan pemilik rumah yang meledak tersebut mengaku petasan itu dititipkan oleh Bayu yang merupakan adik ipar Eko Kurniawan. Petasan tersebut dititipkan karena saat bulan puasa dia berjualan petasan dan ditangkap oleh tim Sabhara dan diminta untuk membuat pernyataan untuk tidak menjual petasan," kata AKP Willy.
"Eko tidak mengetahui Berapa banyak obat petasan atau petasan yang disimpan di rumahnya tersebut. Dari keterangan yang diberikan Eko membenarkan bahwa di bulan puasa kemarin saudara Bayu Adi iparnya tersebut berjualan obat mercon dan mercon kecil-kecil seperti yang ditemukan di TKP ada beberapa mercon yang tidak meledak,"imbun dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan keras mengejutkan warga Desa Krakal Kecamatan Alian, Sabtu malam (22/7/2017). Ledakan mengakibatkan rumah toko (ruko) yang saat kejadian dalam kondisi kosong milik Eko Kurniawan (32) warga RT 5 RW 4 Desa Krakal, Alian, hancur.
Tak ada korban jiwa atau luka akibat peristiwa ini.Selama ini, Eko Kurniawan dikenal sebagai pedagang sembako dan pernah menjadi penjual jenitri. Ada keterangan warga, Eko juga pernah menjual petasan. (cah)
Berita Terbaru :
- TMMD Bangun Jalan Rabat Beton di Desa Tugu
- Luncurkan Jersey Baru, Kebumen Angels Optimis Tatap Musim 2025
- Pemkab Kebumen Raih WTP dari BPK-RI Delapan Kali Berturut-Turut
- Presiden Kurban di Kebumen, Sapi 950 Kg Milik Warga Klirong
- Infrastruktur Jadi Fokus Pembangunan Kebumen di Tahun 2025
- Pemkab Kebumen Bakal Buka Kembali Pendaftaran Kios Kapal Mendoan
- Projek Tol Semarang-Demak Seksi 1 Senilai Rp 10,9 Triliun Selesai 2027, Mampu Kendalikan Rob dan Banjir