• Berita Terkini

    Selasa, 20 Desember 2016

    Kusmadi, Orang yang Paling Dicari Polisi Terkait Pembunuhan Sadis di Ayamputih

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tragis benar nasib Rasno (22), warga Desa Desa Pucungbedug, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara yang ditemukan meninggal di sebuah rumah warga Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren ini. Dia meninggal saat bekerja menjalankan tugasnya. Terungkap pula, dia dibunuh dengan cara yang sadis di rumah yang berada tak jauh dari sebuah pemakaman yang dikeramatkan warga setempat.


    Keterangan polisi, korban diperkirakan dibunuh pada Rabu (14/12) atau lima hari sebelum ditemukan pada Minggu (18/12). Adanya jeda waktu yang cukup lama dari waktu pembunuhan ini ternyata tak lepas dari latar belakang terduga kuat pelaku, Kusmadi alias Gudel yang tinggal di rumah tempat  korban ditemukan.

    Menurut warga, Kusmadi selama ini dikenal sebagai tukang mencari ikan di lepas pantai. Profesi ini lumrah bagi warga Desa Ayamputih mengingat kawasan itu berada di dekat pantai. Apalagi, Kusmadi tak punya sawah atau ladang untuk menafkahi keluarga.

    Kusmadi sendiri sudah lama berpisah dengan istrinya yang konon tinggal di Kabupaten Magelang. Praktis, Kusmadi tinggal di rumah Sarmijan atas kebaikan hati pemilik rumah. Kusmadi tinggal sendiri di rumah yang berada tak jauh dari pemakaman Syech Mubin yang dikeramatkan warga.

    Menurut warga, kebiasaan mencari ikan di laut membuat rumah yang ditinggali Kusmadi sering tercium bau ikan.   “Di depan rumah tersebut, juga masih terlihat jala/jaring yang kerap digunakan untuk melaut,” kata Plt Kepala Desa Ayamputih Slamet Saebani, Minggu (18/12).

    Terlepas dari kebiasannya melaut, kata Saebani, Kusmadi tergolong tidak ramah. Jika berpapasan dengan warga pun Kusmadi jarang menyapa. Perangai yang tidak bersahabat tersebut, membuat warga enggan untuk bergaul dengan Kusmadi.  "Dia tidak ditarik sewa. Paling hanya membayar listrik. Ya seperti itulah keberadaannya,” terang Slamet Saebani.

    Di saat yang sama, Slamet Saebani membenarkan bila korban sering datang ke Desa Ayamputih. Bahkan, hanya beberapa jam sebelum dinyatakan hilang, persisnya pada Rabu (14/12), sekitar pukul 16.30 WIB, Rasno bertandang ke rumah Kaur Kesra Desa Ayamputih Sudarto (40) yang juga merupakan nasabah KSP Rukun. Setelah menyelesaikan urusannya dengan Sudarto, Rasno lantas berniat menemui Kusmadi alias Gudel untuk menagih hutang.  “Kepada Sudarto, Rasno mengatakan akan menemui Gudel untuk menagih hutang,” tuturnya, Minggu (18/12/2016).

    Kepada Sudarto, korban sempat mengatakan Kusmadi juga seorang nasabah dimana tempatnya bekerja. Bahkan, diketahui Kusmadi mempunyai hutang sebanyak Rp 500 ribu. Hutang tersebut sudah setahun tidak dibayar oleh Kusmadi Gudel.

    Rupanya, hari Rabu itu menjadi hari terakhir korban menjalankan tugasnya di KSP Rukun tempat dia bekerja. Bahkan kabar hilangnya Rasno sempat beredar di media sosial.  Kusmayadi sendiri kini tak diketahui dimana rimbanya. Sejak penemuan jenasah korban,  Kusmadi tak terlihat batang hidungnya. Bahkan ada kabar, dia membawa lari sepeda motor milik korban. Dan bila benar korban tewas di tangan Kusmayadi, alangkah tragis nasib Rasno. Dia harus meninggal di tangan seorang nasabahnya sendiri saat tengah menjalankan tugas. (mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top