• Berita Terkini

    Senin, 12 Desember 2016

    Difabel Komitmen Mewujudkan Pembagunan Yang Inklusif

    PURWOREJO- Lima Organisasi Penyandang Difabel (ODP) di Kabupaten Purworejo komitmen menyerukan terwujudnya masyarakat dan pembangunan yang ramah difabel di Kabupaten Purworejo. Mereka juga berkomitmen mewujudkan pembangunan yang inklusif, adil, dan berkesinambungan.

    Komintem itu ditegaskan dalam puncak acara peringatan Hari Difabelitas Internasional (HDI) di gedung kesenian Sarwo Edhi Wibowo, kemarin. Acara diisi dengan sarasehan dan dialog publik.

    Kelima OPD tersebut yakni, Disabel People Organisatian (DPO) Restu Abadi Kecamatan Purworejo, DPO Tunas Mandiri Banyuurip, DPO Subur Makmur Kaligesing, DPO Sarwo Aji Gebang dan DPO Maju Lancar Kutoarjo.

    Dihadapan puluhan anggota organisasi difabel, Wakil Bupati dan sejumlah SKPD yang hadir, dua perwakilan anggota organisasi difabel Kurnia dan Anto dengan lantang membacakan komitmen kaum difabel yang telah dibubuhi tandangan seluruh anggota difabel di Kabupaten Purworejo bersama masyarakat.

    "Disabilitas mempunyai potensi dan karya nyata yang dapat dikembangkan. Kami mewujudkan visi kemandirian dengan melakukan upaya pemberdayaan, peningkatan kapasitas dan berjejaring dengan berbagai pihak," ucap Kurnia.

    Dalam kesempatan itu, para anggota disabilitas di Kabupaten Purworejo juga menyampaikan rekomendasi kepada pemangku kebijakan dan steakholder guna mewujudkan pembagunan yang inklusif, adil serta berkesinambungan.

    "Pelu adanya sosialisasi dan syarat yang mudah untuk mengakses kelompok usaha bersama. BPJS kesehatan perlu meningkatkan pelayanan yang mengcover alat bantu untuk para disabilitas," ucapnya.

    Sementara itu, ketua panitia, Khusnul Soekarno dalam sambutanya menerangkan, acara pada siang hari ini merupakan puncak acara dari beragam kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka peringatan HDI.

    "Kita sudah melaksanakan pelatihan adfokasi, pelatihan jamur, pameran jual beli produk purworejo, seminar pelatihan pemasaran online, pelatihan hak-hak desa disabilitas,  kampanye inklusif dan festifal bogowonto serta kegiatan lain," katanya.

    Dengan beragam kegiatan tersebut pihaknya berharap adanya pemahaman tentang kebutuhan difabel serta mewujudkan difabel yang kompeten, mandiri dan solid. Selain itu pihaknya juga berharap diikutsertakanya anggota OPD kedalam tim penanggulangan kemiskinan di Purworejo.

    Bupati Purworejo Agus Bastian yang diwakili Wakil Bupati Yuli Hastuti, meminta kepada para penyandang disabilitas untuk membuang jauh-jauh maindset bahwa disabilitas adalah beban. Menurutnya penyandang disabilitas di Purworejo melebihi kapasitas dan kemampuan orang-orang yang sempurna secara fisik dan mental.

    "Anggapan yang menganggap penyandang disabilitas adalah beban keluarga harus dibuang jauh-jauh. Meski disabilitas identik dengan keterbatasan, namun banyak juga yang mampu berprestasi diberbagai bidang, bahkan menjadi pelaku usaha yang memberi mata pencaharian banyak orang," ungkap Yuli

    Yuli meminta peringatan HDI dijadikan momentum efaluasi guna meningkatkan kepedulian kepada penyandang disabilitas. Selain itu, momentun peringatan HDI dijadikan sebagai upaya pengentasan masalah kesejahteraan sosial khususnya masalah disabilitas.

    "Penyandang disabilitas harus meningkatkan ketrampilan, kemendarian dan tidak tergantung agar mampu berperan serta dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Purworejo," ujar Bupati.

    Yuli menambahkan, pihaknya siap bersinergi dengan Organisai Penyandang Disabilitas (ODP) untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Purworejo. Pihaknya memimta dinas terkait untuk terus mengikutsertakan ODP dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

    "Khusussnya Disnakertransos kalo ada kegiatan ODP dimunculkan, kalo tidak SKPD siapa lagi, sebagai upaya pengentasan kemiskinan," tandas Yuli. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top