• Berita Terkini

    Jumat, 13 November 2015

    Imbas Penutupan Total JLS, Terminal Makin Sepi

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Penutupan total jalan lingkar selatan (JLS/Jalinsel) Kebumen karena ada perbaikan jalan berimbas pada sepinya Terminal Kebumen. Sejak penutupan yang dilakukan mulai 1 November lalu itu, nyaris tak ada bus reguler yang masuk ke dalam terminal. Akibatnya, banyak pedagang harus merugi karena tak ada pembeli. Selain itu, pendapatan retribusi terminal dipastikan turun hingga 50 persen.

    Pantauan di Terminal Kebumen, Kamis (12/11/2015) siang, tidak ada satu pun bus reguler berada di dalam terminal. Suasana terminal juga sangat sepi, hanya beberapa pedagang yang mencoba mencari peruntungan.

    Sulitnya akses menuju terminal menjadi alasan sopir bus dan angkutan masuk ke dalam terminal. Sehingga bus-bus yang berasal dari arah timur dialihkan dari Kedungbener melalui Jalan Kutoarjo hingga Bangjo Sijago ke selatan. Selanjutnya, tembus hingga Jalur Lingkar Selatan ke arah barat tanpa masuk ke dalam terminal.

    Bahkan banyak juga bus-bus besar yang enggan berbelok ke selatan. Mereka lebih memilih lurus ke dalam kota. Sedangkan, kendaraan yang dari arah barat dibelokan dari simpang empat Depokrejo ke utara hingga tembus ke Sijago. Selanjutnya berbelok ke timur ke arah Kedungbener. "Ya kalau masuk terminal susah, harus muter-muter. Karena kondisinya begini ya kita langsung bablas," kata salah satu awak angkutan, Muslih.

    Salah satu pedagang, Yani (45), mengatakan sejak ditutup total jalur dari Kedungbener hingga terminal, warung miliknya sepi pembeli. Hal itu terjadi lantaran tak ada penumpang yang masuk ke dalam terminal. Dia mengaku pendapatannya turun drastis sejak sepuluh hari terakhir. "Saya cuma berharap pekerjaan jalan segera selesai biar bus-bus bisa masuk terminal. Biar yang jualan laku lagi," pintanya, Kamis (12/11).

    Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kebumen Nugroho Tri Waluyo, melalui Kasubbag Tata Usaha UPT Terminal Kebumen Yogo Prayitno, membenarkan sejak ada penutupan jalan Terminal Kebumen lebih sepi dari sebelumnya.

    Yogo juga tidak menampik pendapatan terminal menurun tajam. Saat didesak angka penurunannya, Yogo menyebut pendapatan terminal turun 30-45 persen. Namun, Yogo menolak berkomentar hal itu akan berdampak pada target pendapatan tahun ini. "Kalau bus pemberangkatan sore (jurusan Jakarta) tetap masuk dan berangkat dari terminal. Tapi untuk yang reguler, seperti jurusan Jogja atau Semarangn memang  tidak masuk terminal," ungkap Yogo, Kepada Kebumen Ekspres di ruang kerjanya, kemarin.

    Ia mengungkapkan, awalnya pelaksana proyek meminta waktu penutupan total jalur lingkar selatan itu selama delapan hari. Yaitu sejak 1 hingga 8 November. Namun, karena pekerjaan belum kelar, pada 6 November lalu pelaksana proyek meminta tambahan waktu lima hari, hingga 13 November hari ini. "Janjinya selesai 13 November. Jalan akan kembali dibuka pada pukul 20.00, tapi tadi ada laporan katanya ada alat yang rusak. Yang kemungkinan bisa saja belum selesai pada tanggal 13," imbuhnya, seraya berharap, perbaikan jalan yang melintasi terminal segera selesai. Sehingga aktifitas Terminal Kebumen kembali normal.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top