![]() |
BOY ROHMANTO/RASO |
Mereka adalah Novan, 18, warga Desa Srago, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah yang juga pelajar salah satu SMA di Klaten, dan Tri Saryono, 19, warga Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, murid SMAN 3 Klaten.
Salah seorang saksi mata, Putra, 30, menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00. ”Saya tahunya posisi bus sudah miring dan korban berada di kolong bus,” ujarnya.
Menurut Putra, pagi itu, traffic light di perempatan Bendongan hanya menyala warna kuning. Ditambah arus lalu lintas yang belum terlalu ramai menyebabkan pengemudi kendaraan melaju cukup kencang.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, Novan dan Tri Saryono berboncengan menggunakan Suzuki Shogun 125 nomor polisi AD 6741 DL bergerak dari arah Kecamatan Wedi menuju Klaten kota. Sedangkan bus Sugeng Rahayu melaju dari Solo ke Jogja.
Sesampainya di lokasi kejadian, Novan yang memegang kemudi sepeda motor bersusaha menyeberang jalan. Nahas, di saat bersamaan meluncur bus Sugeng Rahayu nopol W 7707 UY . Karena diduga sama-sama melaju kencang, kecelakaan tak bisa dihindari. Benturan yang cukup keras menyebabkan sepeda motor masuk ke kolong bus.
Warga kemudian melaporkan kecelakaan tersebut ke polisi. Saat tiba di lokasi kejadian, petugas mendapati Tri Saryono sudah tak bernafas. Sedangkan Novan mengalami luka berat dan langsung dievakuasi ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegero.
“Korban yang bernama Novan memang awalnya mengalami luka berat. Sempat mendapat perawatan medis di RSUP dr. Soeradji Tirtonegero tapi akhirnya meninggal juga,” ujar Kasatlantas AKP Kemas Indra Natanegara.
Sopir bus Sugeng Rahayu, Margono, 48, warga Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolres Klaten.
Kepala Desa/Kecamatan Trucuk Sagiyo menambahkan, Tri Saryono merupakan siswa SMAN 3 Klaten. “Jenazahnya langsung dimakamkan tadi (kemarin) sekitar pukul 16.00,” pungkasnya. (ren/wa)
Menurut Putra, pagi itu, traffic light di perempatan Bendongan hanya menyala warna kuning. Ditambah arus lalu lintas yang belum terlalu ramai menyebabkan pengemudi kendaraan melaju cukup kencang.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, Novan dan Tri Saryono berboncengan menggunakan Suzuki Shogun 125 nomor polisi AD 6741 DL bergerak dari arah Kecamatan Wedi menuju Klaten kota. Sedangkan bus Sugeng Rahayu melaju dari Solo ke Jogja.
Sesampainya di lokasi kejadian, Novan yang memegang kemudi sepeda motor bersusaha menyeberang jalan. Nahas, di saat bersamaan meluncur bus Sugeng Rahayu nopol W 7707 UY . Karena diduga sama-sama melaju kencang, kecelakaan tak bisa dihindari. Benturan yang cukup keras menyebabkan sepeda motor masuk ke kolong bus.
Warga kemudian melaporkan kecelakaan tersebut ke polisi. Saat tiba di lokasi kejadian, petugas mendapati Tri Saryono sudah tak bernafas. Sedangkan Novan mengalami luka berat dan langsung dievakuasi ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegero.
“Korban yang bernama Novan memang awalnya mengalami luka berat. Sempat mendapat perawatan medis di RSUP dr. Soeradji Tirtonegero tapi akhirnya meninggal juga,” ujar Kasatlantas AKP Kemas Indra Natanegara.
Sopir bus Sugeng Rahayu, Margono, 48, warga Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolres Klaten.
Kepala Desa/Kecamatan Trucuk Sagiyo menambahkan, Tri Saryono merupakan siswa SMAN 3 Klaten. “Jenazahnya langsung dimakamkan tadi (kemarin) sekitar pukul 16.00,” pungkasnya. (ren/wa)
Berita Terbaru :
- Polisi Gerebek Ruko di Kuwarasan, Puluhan Botol Miras Disita
- Bursa Caketum KONI Kebumen Menghangat
- 15 Personel Polres Kebumen Terima Penghargaan
- Wakil Gubernur Jateng Hadiri Peresmian Renovasi Masjid Baitul Khasan
- "Zahir Mania" dan "Anza Mania" Padati Lapangan Jatimulyo
- Kasus Stunting Kebumen Tertinggi di Gemeksekti
- Sejumlah ASN Struktural Emban Tugas Baru di Jabatan Fungsional