 |
| SUDARNOAHMAD/EKSPRES |
Buku setebal 107 halaman yang diterbitkan oleh Sekolah Rakyat Melu Bae (SRMB) Kebumen, sejak 2014 lalu itu memuat 59 buah puisi karya pria yang tinggal di Gang Tengah Nomor 21 B RT 04 RW 04 Kelurahan/Kecamatan Kebumen.
Buku antologi puisi tersebut merupakan penerbitan yang kesekian kalinya, setelah buku antologi puisi berjudul "Kuputarung". Pria yang juga pengurus Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kebumen ini menuturkan, buku antologi puisi "Bulan Menggantung" lahir karena rasa cinta yang mendalam terhadap tuhan, alam dan isinya.
"Saya berharap penerbitan buku antologi puisi ini akan menjadi sumbu pendek dalam memicu teman-teman sastrawan lain di Kebumen untuk ikut menulis dan menerbitkan buku. Tidak saja buku karya sastra akan tetapi juga buku-buku yang lain," kata Pitra Suwita, Kamis (8/10/2015).
Bagi Pitra, menulis merupakan wahana melatih diri mengungkapkan buah pikiran dan berharap tulisan-tulisan yang dibuat akan meninggalkan jejak-jejak sejarah bagi generasi mendatang. "Ini merupakan salah satu bentuk reaksi sosial yang diwujudkan dalam bentuk puisi," ujarnya.
Penggiat SRMB, Bambang Indrajeet, mengatakan SRMB tergerak menerbitkan sebuah buku antologi puisi karya Pitra Suwita, penyair pinggiran yang berkarakter dan punya dedikasi dalam karya-karyanya. Menurutnya, sentuhan-sentuhan karya Pitra Suwita, dengan cita rasa menggulirkan kalimat demi kalimat, mengajak pembaca masuk dalam pergulatan batin penulis. "Kami berharap dengan terbitnya buku antologi puisi ini, puisi tidak seperti pagi datang senja pun berlalu," tegas Bambang Indrajeet.
Buku antologi puisi ini rencananya akan dilaunching secara resmi di Balai Kelurahan Kebumen pada Sabtu (10/10) malam ini.(ori)
