Sabtu, 03 Oktober 2015

Buaya Kali Bodo Menampakkan Diri

ISTIMEWA/EKSPRES
KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Buaya rawa yang mendiami Kali Bodo diperkirakan jumlahnya lebih dari empat ekor. Pasalnya, masyarakat tidak hanya melihat di Desa Candirenggo saja, tetapi juga sering ditemukan di sekitar muara masuk Desa/Kecamatan Ayah.

"Kalau malam, ada masyarakat yang pernah melihat (buaya) muncul di sekitar jembatan Desa Bulurejo, diatas Candirenggo. Kalau malam kan terlihat matanya," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konservasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan, (Dishutbun) Kabupaten Kebumen, Sus Agus Sutirto, Jumat (2/10/2015).
Kepada kebumenekspres.com, Sus mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat jumlah buaya yang ada di Desa Candirenggo ada empat ekor, namun kadang juga terlihat dengan jumlah yang sama di Desa Ayah. "Entah ini buaya yang sama, atau buaya yang berbeda. Ini yang perlu ditelusuri lebih lanjut," ujar Sus Agus.

Sus mengaku sudah melihat sendiri keberadaan buaya rawa tersebut, namun yang terlihat hanya satu ekor. "Jadi bukan hanya mendengarkan testimoni dari warga, tetapi memang benar-benar ada, yang kita amati keluarnya mulai pukul 13.00 hingga 15.00," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, selama ini buaya-buaya itu tidak mengganggu manusia. Bahkan di sekitar lokasi juga banya pemancing, yang juga tidak terganggu. "Selama ada pakan, tidak bakal menyerang manusia. Kemudian banyak orang mancing disana, (buayanya) terlihat tenang juga," tegasnya.

Menurutnya, banyak masyarakat sekitar yang meminta agar buaya-buaya tersebut ditangkap dan dipindahkan ke tempat lain. Alasannya, agar tidak mengganggu masyarakat yang tinggal di tempat itu. "Tetapi setelah ditangkap mau ditaruh dimana?," ucapnya.

Untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat, Dishutbun melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak di Ayah, pada Rabu (1/10) lalu. Mereka yang hadir, Kepala Dishutbun Djunaidi Faturachman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Hery Setyanto, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Masagus Herunoto, Kabid Ketertiban Umum dan Kententraman Masyarakat Satpol PP Bambang Priyambodo. Diundang juga BKSDA wilayah Cilacap, Camat Ayah, Komunitas Pecinta Lingkungan Pansela, dan masyarakat sekitar.

Dalam pertemuan tersebut, mengemuka agar buaya-buaya tersebut dibiarkan menghuni Kali Bodo karena memang berada di habitatnya. Selain itu juga dimanfaatkan untuk obyek wisata. "Sebelum ditangkap, BKSDA akan melakukan investigasi terlebih dulu. Untuk memastikan jenis dan jumlahnya," tandasnya.(ori)

Berita Terbaru :