• Berita Terkini

    Selasa, 29 September 2015

    Survei Membuktikan, Wuwuran Masih Jadi Pertimbangan Pemilih

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pemberian uang saat kampanye dari paslon kepada calon pemilih dinilai tidak akan mempengaruhi sikap pemilih ketika mencoblos. Hal tersebut diungkapkan Ubaidilah, saat merilis hasil penelitiannya tentang perilaku pemilih Kebumen, belum lama ini.

    Dalam riset yang diberi judul “Pergeseran Paradigma Pemilih“, Ubaidilah melakukan penelitian dengan melakukan survei kepada warga Kebumen yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS).

    Responden yang dipilih berjumlah 300 orang dipilih secara acak. Adapun, pertanyaan yang diberikan terkait sikap calon pemilih ketika paslon memberikan uang kepada mereka. Dari hasil survei menunjukkan bahwa politik uang tidak akan berdampak banyak pada sikap pemilih di Pilkada.  "Hal ini ditunjukkan dengan data di semua cluster dimana sebagian besar responden tidak setuju dengan peryataan bahwa kandidat yang memiliki uang banyak akan dipilih oleh mereka,” kata Ubaidilah.

    Menurutnya, responden menilai bahwa kandidat yang memberi uang tidak mempengaruhi pertimbangan mereka dalam memilih. Bukan cuma pemberian uang tidak mempengaruhi pemilih, dari hasil penelitian Ubaidillah juga terungkap pengaruh tokoh masyarakat atau tokoh karismatik tertentu dinilai tidak begitu besar dalam mempengaruhi pertimbangan pemilih.

    "Peran tokoh karismatik juga nggak ngaruh, hal ini ditunjukkan dengan data bahwa sebagian besar responden di semua wilayah tidak setuju jika mereka akan mengikuti pilihan sesuai dengan pilihan seorang tokoh panutan,” bebernya.

    Ubaidillah menunjukkan data, di semua cluster (lokasi yang disurvei) sebagian besar responden tidak setuju bahwa kandidat yang memiliki uang banyak akan dipilih oleh responden. Secara keseluruhan, terdapat 56,06 persen tidak setuju. Sedangkan, 13,55 persen responden sangat tidak setuju atas pernyataan Kandidat yang memiliki uang banyak akan mereka pilih.

    Namun Ubaidilah menambahkan, masih terdapat 23,44 persen setuju dan 6,96 persen sangat setuju bahwa Kandidat yang memiliki uang banyak akan mereka pilih. "Tidak cuma kekayaan, kandidat tidak akan dijadikan pertimbangan dalam memilih. Sebagian besar responden di semua cluster juga sepakat jika Kandidat yang memberi uang tidak akan dipilih," imbuhnya.

    Secara keseluruhan, terdapat 42,86 persen responden tidak setuju dan 23,81 persen sangat tidak setuju jika Kandidat yang memberi uang menjadi pertimbangan dalam memilih. Namun terdapat 23,27 persen dan 7,69  persen sangat setuju jika Kandidat yang memberi uang akan menjadi pertimbangan mereka dalam memilih.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top