• Berita Terkini

    Kamis, 30 Juli 2015

    Elpiji 3 Kg Tembus Rp 25 Ribu

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kelangkaan elpiji 3 kg sepertinya jadi cerita klasik di Kebumen. Tak hanya susah dicari, harga elpiji yang biasa disebut gas melon itu melambung tak terkendali.


    Gas elpiji yang disubsidi oleh pemerintah itu seharusnya sampai ke konsumen maksimal Rp 18.000 per tabung, namun banyak didapati pengecer yang menjual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) tersebut. Bahkan di dalam kota Kebumen ada pengecer yang menjual barang khusus untuk masyarakat miskin ini mencapai Rp 25 ribu per tabungnya. Akibatnya, banyak masyarakat yang mengeluh.
     
    Subur (34), penjual nasi goreng mengatakan melonjaknya harga elpiji ukuran 3 kilogram terjadi sejak awal bulan puasa lalu. Tetapi, melonjaknya harga terjadi pascalebaran. "Kemarin saya nyari tapi susah bukan main. Begitu lihat di warung ada yang jual, saya mau beli ternyata harganya Rp 25 ribu. Karena nggak ada lagi, terpaksa saya beli juga," ungkapnya, Rabu (29/7/2015).

    Subur berharap, pemerintah dapat mengendalikan harga elpiji ukuran 3 kilogram yang kini sudah menjadi bahan kebutuhan pokok masyarakat. "Kadang kalau nggak dapat gas, ya terpaksa libur jualan," ujarnya.

    Sebelumnya, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kebumen, Wahyu Siswanti, menegaskan Pemkab Kebumen telah mengeluarkan edaran yang menentukan HET elpiji ukuran 3 kilogram di tingkat pengecer sebesar Rp 18.000 per tabung. "Kalau ada yang menjual diatas itu berarti telah melanggar. Dan perlu dilakukan tindakan," tegasnya.

    Terpisah, Sekretaris Hiswana Migas wilayah Kedu, Sutarto Murti Utomo, membenarkan terjadinya lonjakan harga elpiji di kalangan masyarakat. Menurutnya, harga tinggi di level konsumen karena ulah pengecer yang tak terkontrol. "Sehingga perlu ada kebijakan yang tegas dan jelas untuk mengatur penjualan elpiji 3 kilogram oleh pihak yang berkompeten," kata pria yang akrab dipanggil Atok itu, saat dihubungi.

    Ia mengungkapkan, untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan selam lebaran di Kabupaten Kebumen terdapat penambahan hingga 150 persen alokasi harian. "Di luar tambahan yang sudah dialokasikan sejak awal bulan, yaitu sejumlah 38.480 tabung," tegasnya. (ori)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top