• Berita Terkini

    Sabtu, 20 Juni 2015

    Wisatawan Asal Magelang Nyaris Ditelan Ombak Jatimalang

    Wisatawan Asal Magelang Nyaris Ditelan Ombak Jatimalang
    WIDARTO/ESKPRES
    PURWOREJO (Purworejo Ekspres)-Apa yang dialami seorang remaja bernama Heru Hertanto (17) ini patut menjadi pelajaran bagi yang lain. Gara-gara tak mengindahkan larangan mandi di laut, wisatawan warga RT 02 RW 01 Desa Sidowangi Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang itu  terseret ombak  ombak Pantai Jatimalang di Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi hingga sejauh 200 meter ketengah laut.

    Beruntung, dia berhasil menepi dan lolos dari maut setelah terombang ambing ombak selama kurang lebih 45 menit. Dikisahkan oleh Babinsa Jatimalang Widodo, kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa Heru Hertanto itu terjadi pada Rabu (17/6/2015) sore.

    Kejadian bermula ketika korban bersama sebelas rekannya mandi menjelang puasa di pantai itu. Heru yang terlalu asyiknya berenang di laut, terjebak palung laut. Tubuh korban terseret hingga 200 meter ke tengah. Namun korban tidak tenggelam karena bisa menggerakkan kaki untuk mempertahankan kepalanya agar tetap di atas permukaan air. "Korban tidak banyak bergerak dan terlihat tenang kendati terseret ke tengah," kata Widodo.

    Sejumlah nelayan berupaya menolong dengan menurunkan perahu. Namun korban berhasil menepi sendiri dan bisa kembali ke pantai dalam keadaan selamat. "Baru setelah sampai di daratan, korban mengalami pingsan," katanya.

    Atas kejadian, lanjutnya, polisi dan TNI langsung membawa korban ke Puskesmas Bragolan Kecamatan Purwodadi untuk mendapat perawatan. "Korban dirawat semalam dan dinyatakan sehat, sehingga diperbolehkan pulang," tuturnya.

    Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Drs Boedi Harjono menjelaskan, hampir seluruh kecelakaan air di pesisir Purworejo akibat kecerobohan pengunjung. Mereka nekat mandi di pantai kendati ada larangan dari pengelola objek wisata.

    Dijelaskan, pantai selatan Purworejo dikenal memiliki ombak yang cukup ganas. Selain itu banyak terdapat palung atau (lebeng) dengan pusaran arus bawah yang sangat kuat. "Kalau tenggelam di palung, dijamin tidak keluar. Menurut saya, korban bisa selamat karena tetap tenang dengan gerakan seperlunya asal kepala tetap di atas air, sehingga tidak cepat lelah," ujarnya.

    Pihaknya menghimbau, bagi pengunjung obyek wisata Pantai, untuk lebih berhati- hati, dan diharapkan bisa mentaati larangan mandi dilaut. “Meskipun dirinya pandai berenang, namun diharapkan jangan mandi dilaut, karena tetap berbahaya, khususnya yang berada didekat pusaran air atau lebeng,” tutupnya. (wid)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top