• Berita Terkini

    Jumat, 12 Juni 2015

    Adik Sri HB X Resmikan Taman Kupu-kupu Alian

    Adik Sri HB X Resmikan Taman Kupu-kupu Alian
    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    Terbesar di Pulau Jawa, Dibuka untuk Umum 1 Juli

    Alian Butterfly Park atau Taman Kupu-kupu Alian diresmikan oleh adik Sri Sultan Hamengkubowono X, KGBPH Prabukusumo dan Sekda Adi Pandoyo, Kamis (11/6). Peresmian taman kupu-kupu pertama di Kabupaten Kebumen itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan untaian melati oleh kedua tokoh tersebut.

    ---------------------------
    SUDARNO AHMAD, Alian
    --------------------------

    MESKI secara resmi sudah diluncurkan kemarin, namun taman kupu-kupu itu baru akan dibuka untuk umum mulai 1 Juli mendatang. Alian Butterflay Park merupakan penangkaran kupu-kupu terlengkap dan terbesar di Jawa. Tempat ini memiliki dua unit kandang tertutup seluas 200 meter persegi dan 3 hektar lahan penangkaran terbuka. Selain itu dilengkapi dengan taman kupu-kupu, museum, mini theater serta fasilitas pendukung lainnya di atas lahan seluas 1000 meter persegi. Ditunjang ketersediaan obyek menarik lainnya di dalam dan sekitar areal penangkaran menjadikan Taman Kupu-kupu Alian cocok untuk tujuan wisata edukasi.

    Sang pengagas sekaligus pemilik dokter Bambang Gunawan SpOG, mengatakan konsep wisata edukasi berbasis penangkaran kupu-kupu dikembangkan di Desa Krakal, Kecamatan Alian. Pembangunan kawasan tersebut mensinergikan antara konservasi keanekaragaman hayati (kehati) kupu-kupu, edukasi dan ekonomi.

    Taman wisata itu dilengkapi dengan wahana taman kupu-kupu hidup, museum koleksi awetan kupukupu dari seluruh kepulauan nusantara dan ruang audio visual pemutaran film dokumenter. Fasilitas tersebut masih didukung dengan kandang- kandang penangkaran, baik tertutup maupun terbuka yang dibangun di atas areal seluas 30.000 m2.

    Pengelola Alian Butterfly Park Yoyok Tri Setyo Budi menjelaskan, di luar areal taman kupu-kupu itu juga dikembangkan pula areal-areal konservasi kupu-kupu, terutama untuk troides helena, jenis yang dilindungi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999. Pengembangan areal konservasi ini bekerja sama dengan masyarakat pemilik lahan. Konsep pembangunan taman kupu-kupu itu didasarkan pada realita, di beberapa wilayah di Kebumen ternyata menjadi tempat atau habitat berbagai jenis kupu-kupu.

    Menurutnya, dari hasil identifikasi, di Kebumen terdapat sekitar 175 jenis. Beberapa di antaranya merupakan jenis kupu-kupu dengan nilai keindahan tinggi, seperti troides helena, papilio memnon, dan losaria coon. Adapun yang baru bisa ditangkarkan sebanyak 14 jenis kupu-kupu. Yang jelas, setiap hari akan ada 200 kupu-kupu dari berbagai spesies.

    Pendirian Alian Butterfly Park ini, diharapkan menjadi wahana wisata edukasi bagi pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umun di Kebumen dan Jawa Tengah. Pengunjung bisa mempelajari jenis kupu-kupu dan bagaimana proses metamorfosis kepompong menjadi kupu-kupu. "Taman kupu-kupu ini diharapkan menjadi kekuatan ekonomi lokal yang mampu mensinergikan tujuan ekonomi, sosial dan konservasi alam," imbuhnya.

    Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Djoenedi Fatchurahman sangat mengapresiasi pembangunan Alian Butterfly Park ini oleh dokter Bambang Gunawan SpOG. Menurut Djoenedi, konservasi kehati kupu-kupu dikemas sebagai wahana edukasi dan wisata, pada gilirannya memberikan manfaat ekonomis. Apalagi sektor pariwisata diyakini sebagai sektor dengan multiplier effect yang tinggi.

    Sementara Sekda Adi Pandoyo, berjanji akan memperbaiki infrastruktur yang berada di lingkungan taman kupu-kupu. Termasuk obyek wisata  Pemandian Air Panas (PAP) Krakal, yang lokasi persis berada di depan Taman Kupu-kupu Alian.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top